Demo sopir truk di Boyolali terkait kebijakan Over Dimension Over Loading (ODOL). Setelah dari Alun-alun Lor jalur lingkar utara, sebagian dari mereka sempat memblokade Jalan Perintis Kemerdekaan atau jalur lingkar selatan.
Pantauan detikJateng pukul 15.30 WIB, satu truk diparkir melintang di tengah jalan di simpang empat Sudirman atau di perempatan patung Jenderal Sudirman. Truk warna putih itu menutup seluruh badan jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan sama sekali.
Kondisi ini membuat jalan itu macet total. Kendaraan-kendaraan besar yang harusnya melewati jalan ini untuk menuju Semarang ikut berhenti hingga jalan raya Solo-Semarang. Ada sejumlah bus terjebak blokade itu dan tak bisa bergerak sama sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian truk-truk peserta aksi juga terlihat parkir di Jalan Sudirman, kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali. Para sopir truk peserta aksi terlihat duduk-duduk di pinggir jalan.
Sementara itu sejumlah anggota Satlantas Polres Boyolali dan Polsek Mojosongo berjaga di lokasi.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Susilo Eko Nuardani, mengatakan pihaknya melakukan pengalihan arus agar mobilitas masyarakat tetap berjalan.
"Kita alihkan arusnya," kata Susilo di lokasi, Kamis (19/6/2025) sore.
Kendaraan dari arah Solo tujuan Semarang dialihkan melalui tengah kota atau Jalan Pandanaran.
Pukul 16.10 WIB, blokade selesai. Truk yang digunakan blokade Jalan Perintis Kemerdekaan itu pun disingkirkan dan melanjutkan perjalanan. Arus lalu lintas di lokasi pun sudah lancar lagi.
Diketahui, aksi demo komunitas sopir truk di Boyolali ini berlangsung sejak siang tadi. Perwakilan mereka telah melakukan audiensi dengan Ketua DPRD, Kapolres dan Kepala Dinas Perhubungan Boyolali. Audiensi berlangsung di ruangan Ketua DPRD Boyolali. Setelah audiensi, mereka pun menemui para pendemo yang berkumpul di simpang solidaritas Alun-alun Lor Boyolali.
(rih/apu)