Begal Babak Belur Dimassa Usai Gagal Rampas Motor Pedagang di Semarang

Begal Babak Belur Dimassa Usai Gagal Rampas Motor Pedagang di Semarang

Prihatnomo - detikJateng
Rabu, 18 Jun 2025 16:33 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Semarang -

Seorang pria babak belur setelah diamuk massa di Semarang usai aksinya merampas sepeda motor tepergok warga. Massa geram lantaran korban yang mempertahankan kendaraannya sempat terseret cukup jauh.

Kejadian itu berlangsung di Jalan Suyudono, Barusari, Semarang Selatan, tepatnya di depan Toko Bangunanku, Rabu (18/6). Korban seorang wanita berinisial NPW (20) warga Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Semarang.

Salah seorang saksi, Agus, yang juga warga sekitar, mengatakan awalnya ia melihat pelaku lari melewati depan rumahnya sambil diteriaki maling oleh warga. Ia pun ikut membantu menangkap pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lari lewat depan rumah saya, terus saya ikut bantu mengamankan. Begitu terjebak dan tidak ada jalan keluar, dia berhadapan dengan warga dan saya. Kami tangkap, diikat, lalu melapor ke Babinsa," kata Agus dalam keterangan yang diterima detikJateng, Rabu (18/6/2025).

Dia menceritakan, pada saat itu korban tengah bersiap membuka lapak dagangan kue donat di depan SMP Negeri 40 Barusari. Sekitar pukul 06.45 WIB, korban memarkirkan sepeda motor Honda Beat berwarna merah dalam kondisi kunci masih menempel. Tak berselang lama, pelaku bernama FS (49), langsung merampas motor tersebut.

ADVERTISEMENT

Korban sempat berusaha mempertahankan kendaraannya, namun justru terseret hingga sekitar 150 meter. Akibatnya, korban mengalami luka-luka di bagian kaki dan tubuh karena terseret di aspal. Pelaku juga sempat mengancam menggunakan senjata tajam.

Pelaku yang mencoba kabur akhirnya berhasil diamankan dalam kondisi terluka dan bersimbah darah akibat amukan massa.

Terpisah, Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Mundandar, mengatakan pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Semarang Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Setelah itu akan dilimpahkan ke Polrestabes Semarang untuk proses penyidikan lanjutan," jelasnya.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads