Polres Klaten mengungkap hasil ekshumasi (pembongkaran makam) dan autopsi terhadap siswa SMPN asal Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Klaten, yang meninggal diduga usai duel dengan rekannya.
"Sudah ada hasilnya. Garis besarnya ada luka atau robek salah satu organ dalam tubuh," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa kepada detikJateng, Senin (9/6/2025).
Pendamping hukum keluarga korban, Ariyanto, membenarkan ada temuan kerusakan organ dalam tubuh korban tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk hasil autopsi kemarin ada memar bagian ususnya itu, pecah. Ya ususnya di lambung karena benturan," kata Ariyanto kepada detikJateng.
Dijelaskan Ariyanto, setelah proses ekshumasi dan autopsi, pihak keluarga siswa tersebut tetap meminta keadilan.
"Dari pihak pelaku setelah diperiksa di Polres tidak ada itikad baiknya. Sampai saat ini juga tidak ada itikad baik," ujar Ariyanto.
Menurut Ariyanto, keluarga siswa itu berharap agar proses hukum tetap berlanjut sampai ada keadilan.
"Pihak korban keluarga tidak mampu, korban ini anak satu-satunya. Kemarin itu kok dikatakan duel, padahal sudah disiapkan tempat sehingga ada unsur perencanaan," ucap Ariyanto.
Ariyanto menambahkan, dari keterangan korban, korban sepulang sekolah dijemput temannya R dengan motor. Sampai di lokasi, sudah ada sekitar 18 orang.
"Di lokasi ada hampir 18 orang, malamnya (setelah korban meninggal), orang 18 itu sudah diperiksa semua. Kita monitor terus," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, Polres Klaten melakukan ekshumasi (pembongkaran) makam siswa SMPN asal Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Klaten, pada Rabu (28/5) lalu. Siswa itu meninggal diduga usai duel dengan rekannya.
Kasus ini berawal saat futsal antarkelompok di Bayat dan salah satunya kalah. Kemudian diduga terjadi saling ejek dan tantang.
"Terjadi tantang-tantangan kemudian tanggal 7 Mei terjadi perkelahian senggel (satu lawan satu) di Desa Kaligayam, Wedi. Perkelahian cuma singkat sekitar lima menit menurut informasi," kata Kapolsek Wedi AKP Eko Pujianto saat dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (18/5).
(dil/dil)