Bagong Sapi 849 Kg Jadi Kurban Presiden Prabowo di Kota Magelang

Bagong Sapi 849 Kg Jadi Kurban Presiden Prabowo di Kota Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 05 Jun 2025 15:40 WIB
Sapi bagong yang dibeli Presiden Prabowo untuk hewan kurban di Masjid Agung Kauman Magelang.
Sapi bagong yang dibeli Presiden Prabowo untuk hewan kurban di Masjid Agung Kauman Magelang. Foto: Dok Istimewa.
Magelang -

Raut wajah berseri-seri terpancar dari wajah peternak sapi, Kasidi (63), warga Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Sapi jantan bernama Bagong seberat 849 kg miliknya dibeli Presiden Prabowo Subianto.

Sapi jenis simental warna cokelat kemerahan rencananya untuk kurban di Masjid Agung Kauman Magelang.

"Bagong itu sudah saya pelihara dua tahun. Dulu, beli harga Rp 12,5 juta saat usia 6 bulan dari Wonosari, Gunungkidul. Saya pelihara dua tahun," kata Kasidi kepada wartawan di rumahnya, Kamis (5/6/2025).

Kasidi menyebut Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, drh Diana Widiastuti, mengatakan sapinya merupakan kurban yang paling besar. Kemudian, disampaikan jika ditawar seharga Rp 60 juta.

"Saya sempat nawar Rp 60,25 juta. Terus harga jadi Rp 60 juta. Ini simental, saya kasih nama Bagong. Sekarang usianya kira-kira 2 tahun 6 bulan," ucapnya.

Kasidi mengaku memelihara dua ekor, untuk yang satunya juga jantan ukurannya lebih kecil. Kebetulan yang satu ekor juga sudah laku dibeli orang dari Temanggung.

"Yang satu harga Rp 16 juta dan di sini baru 6 bulan (pelihara). Sudah bisa buat kurban usia 2 tahunan, tapi jenis kecil," ujarnya.

Kasidi yang sudah mulai memelihara sapi sejak tahun 1986 mengaku baru kali ini sapi peliharaannya dibeli presiden. Sapi yang dibeli presiden tersebut sudah diperiksa dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang.

"Alhamdulillah, sapi sehat. Ini (selama pelihara) harga paling tinggi (jual). Biasanya Rp 35 juta, Rp 37 juta, ini Rp 60 juta. Dikirim ke Masjid Agung," katanya.

"(Rasanya) Ya senang, sejak tahun 1986 pelihara sapi. Ini (dibeli presiden) bangga. Bangga kok bisa dipilih dan di Kota Magelang bilangnya paling besar," tuturnya yang berencana memelihara sapi kembali.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, drh Diana Widiastuti, mengatakan bantuan kemasyarakatan (Banmas) presiden berupa sapi untuk seluruh kabupaten/kota se-Indonesia sesuai hasil rapat koordinasi di Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara. Saat itu, rapat koordinasi dengan dinas provinsi serta kabupaten/kota yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan seluruh Indonesia digelar pada Senin (21/4).

"Sapi diutamakan dari peternak dalam kabupaten/kota dengan kriteria jenis sapi antara lain PO, Limousin, Simental, Brahman, Brangus, Bali, Aceh, Pesisir, SO, Madura, dan lokal lainnya. Cukup umur 2 tahun, jantan, dan tidak dikebiri," kata Diana.

"Bobot badan minimal 800 kg, memenuhi syarat sebagai hewan kurban. Kemudian, ternak sehat dibuktikan dengan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, Agus Dwi Windarto, menambahkan waktu awal dicek beratnya 849 kg. Dia pun menduga sapi itu kini sudah lebih beratnya.

"Jenis simental dari peternak lokal dari Kampung Nambangan," kata Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(apl/ams)


Hide Ads