Pemkab Banyumas bakal kembali menggelar nonton bareng (nobar) laga Timnas Indonesia vs China, dalam lanjutan ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, malam nanti. Namun ada yang berbeda dalam nobar kali ini, jika biasanya nobar digelar di Alun-alun, untuk kali ini lokasinya dipindahkan ke kompleks Menara Teratai Purwokerto.
Kabid Informasi Komunikasi Publik Dinkominfo Banyumas, Heri Purwanto menjelaskan pemindahan ini dikarenakan bertepatan dengan malam takbiran.
"Pemindahan lokasi dilakukan untuk menghindari potensi benturan aktivitas antara nobar dan kegiatan takbiran di sekitar Alun-alun," kata Heri saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (5/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemindahan ini dilakukan atas petunjuk dari Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. Agar tidak benturan dengan aktivitas takbiran yang ada di Masjid Agung sebelah barat Alun-alun, maka lokasi dipindahkan.
"Kita takutnya di sini takbiran, di sebelah sana ramai-ramai nobar sehingga Pak Bupati menghendaki tetap ada nobar tetapi dialihkan, biar sama-sama nyaman," terangnya.
Heri melanjutkan kawasan Menara Teratai dipilih karena lebih representatif. Selain lahannya luas, juga karena dinilai bisa mengurangi kepadatan di sekitar Alun-alun.
"Sebetulnya di Alun-alun Purwokerto tidak ada kegiatan. Tapi kan ada Masjid Agung (sebelah barat), pagi harinya juga biasa dipakai salat Id. Jadi lebih baik dipindah," jelasnya.
Lebih lanjut, menurut dia, Pemkab menyiapkan proyektor yang ditembak ke layar berukuran 3x5 meter. Konsep nobar digelar seperti menonton layar tancap.
"Kita bakal gunakan proyektor berukuran 3Γ5 meter. Konsepnya seperti layar tancap," ungkapnya.
Heri menyebut kegiatan nobar kali ini bakal tetap digelar dengan segala kondisi. Jika hujan, kegiatan akan tetap berlangsung, namun masyarakat diminta untuk membawa peralatan sendiri.
"Kalau hujan tetap diadakan. Kita antisipasi dengan jas hujan, payung, serta tenda untuk proyektor. Tapi kita minta warga menjaga ketertiban dan kebersihan. Jadi datang bersih, pulang juga bersih," pungkasnya.
(rih/afn)