Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 Beserta Niat dan Doa Berbuka

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 Beserta Niat dan Doa Berbuka

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 03 Jun 2025 14:09 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa. Foto: Freepik
Solo -

Menjelang Hari Raya Idul Adha, kaum muslim dapat menunaikan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah. Namun, mungkin tidak sedikit kaum muslim yang bertanya-tanya tentang kapan puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 dapat diamalkan?

Sebelumnya, mari mengenal secara lebih dekat dengan puasa sunnah yang disebut sebagai puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Dijelaskan dalam buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' karya Nur Solikhin, bahwa puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah sunnah yang bisa dilaksanakan oleh kaum muslim sebelum tanggal 10 Dzulhijjah. Sebagaimana diketahui, 10 Dzulhijjah menandai Idul Adha.

Apabila mengacu pada kalender Islam, dua hari sebelum 10 Dzulhijjah atau Idul Adha berarti jatuh pada tanggal 8-9 Dzulhijjah. Oleh sebab itu, kaum muslim dapat mengamalkan dua puasa sunnah tersebut di kedua tanggal tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, sebagai acuan dalam mengamalkannya, kaum muslim perlu untuk mengkonversikan terlebih dahulu tanggal Hijriah tadi ke dalam Masehi. Sebagai panduan, berikut rangkuman informasinya.

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, puasa Tarwiyah dan Arafah bisa dikerjakan dua hari sebelum tanggal 10 Dzulhijjah yang menandai momentum Idul Adha. H Ahmad Zacky, SAg, MA, dalam bukunya 'Panduan Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah' menjelaskan puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Lain halnya dengan puasa Arafah yang pengerjaannya bisa dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

ADVERTISEMENT

Terdapat sebuah anjuran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi kaum muslim dalam menunaikan kedua ibadah sunnah tersebut. Anjuran yang dimaksud berasal dari sebuah riwayat hadits Rasulullah SAW. Sebagaimana diriwayatkan dari Hafshah bahwa:

"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW, yaitu pertama, puasa hari Asyura, kedua, puasa tanggal 1-8 Dzulhijjah, ketiga, tiga hari tiap bulan, dan keempat, dua rakaat sebelum fajar." (HR. Ahmad Abu Daud dan Nasa'i)

Hal tersebut dapat dipahami bahwa puasa Tarwiyah dikerjakan pada 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah. Tidak hanya dapat menandai pengerjaan puasa sunnah tersebut dengan mengingat tanggal berdasarkan kalender Hijriah atau Islam, sebagian kaum muslim mungkin perlu memahami tanggal yang dilihat sesuai dengan kalender Masehi.

Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui bahwa tanggal 8-9 Dzulhijjah 1446 jatuh di bulan Juni 2025. Adapun rincian tanggalnya adalah sebagai berikut.

  • 8 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Rabu, 4 Juni 2025 (puasa Tarwiyah)
  • 9 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Kamis, 5 Juni 2025 (puasa Arafah)

Niat Puasa Tarwiyah

Sebelum mengerjakan puasa Tarwiyah, ada baiknya terlebih dahulu kaum muslim mengawalinya dengan membaca niat terlebih dahulu. Untuk diketahui, bacaan niat puasa Tarwiyah berbeda dengan puasa Arafah. Dikutip dari buku 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa' oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, berikut bacaan niat puasa Tarwiyah.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ ΨͺΩŽΨ±Ω’ΩˆΩΩŠΩŽΨ©ΩŽ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰.

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta'aa-laa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Arafah

Selanjutnya, ada bacaan niat puasa Arafah yang tak kalah penting untuk diketahui oleh kaum muslim. Berbeda dengan puasa Tarwiyah, terdapat bacaan niat tersendiri untuk puasa Arafah. Masih mengutip dari buku yang sama, berikut bacaan niat puasa Arafah.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ عَرَفَةَ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰.

Nawaitu shauma 'arafata sunnatal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Arafah karena Allah Ta'ala."

Doa Berbuka Puasa Tarwiyah dan Arafah

Serupa dengan pengerjaan puasa lainnya, saat sudah waktunya berbuka kaum muslim dapat segera mengakhiri pengerjaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Tidak ada doa buka puasa yang membedakan antara puasa Tarwiyah, puasa Arafah, maupun puasa sunnah lainnya.

Namun demikian, terdapat berbagai versi doa buka puasa yang bisa diamalkan oleh setiap muslim. Setidaknya ada tiga bacaan doa buka puasa yang bisa dijadikan sebagai referensi bagi kaum muslim. Dihimpun dari buku 'Wajib Hafal Luar Kepala Bacaan Shalat, Doa, dan Surat-surat Pendek' karya Ramadhani dan 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut rangkumannya.

1. Doa Buka Puasa Versi Pertama

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ ΩˆΩŽΨ¨ΩΩƒΩŽ Ψ’Ω…ΩŽΩ†Ω’Ψͺُ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ Ψ¨ΩΨ±ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨͺΩΩƒΩŽ يَا Ψ£ΩŽΨ±Ω’Ψ­ΩŽΩ…ΩŽ Ψ§Ω„Ψ±Ω‘ΩŽΨ­ΩΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ

Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrahimin.

Artinya: Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.

2. Doa Buka Puasa Versi Kedua

Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„Ω’Ψͺِ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ‚Ω وَثَبَΨͺِ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شَاَؑ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Dzahabazhzhamaa'u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatil ajru insyaa allaahu ta'aalaa

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi pertolongan kepadaku hingga aku dapat berpuasa dan memberikan rizki hingga aku dapat berbuka."

3. Doa Buka Puasa Diamalkan Bersama-sama

Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±ΩŽ ΨΉΩΩ†Ω’Ψ―ΩŽΩƒΩΩ…Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩ…ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩƒΩŽΩ„ΩŽ Ψ·ΩŽΨΉΩŽΨ§Ω…ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ψ±Ω ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΨͺΩ’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩƒΩŽΨ©Ω

Afthara 'indakumush shaaimuuna wa akala tha'aamakumul abraaru washallat 'alaikumul malaaikatu

Artinya: "Berbukalah orang-orang yang berpuasa di tempat saudara ini dan makanlah makanan yang disuguhkan oleh orang-orang yang berbakti, dan para malaikat mendoakan saudara agar mendapat rahmat."

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Lantas, apa sajakah keutamaan berpuasa sunnah di hari Tarwiyah dan Arafah? Masih merujuk pada buku yang sama, yaitu 'Panduan Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah', bahwa terdapat sebuah riwayat hadits yang menjelaskan tentang keutamaan mengerjakan puasa Arafah. Keutamaan tersebut berupa menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Sebagaimana diriwayatkan:

"Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura menghapuskan dosa tahun sebelumnya." (HR. Jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Sementara itu, di dalam buku 'Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian' oleh Dr Muh Hambali, MAg, turut dijelaskan mengenai keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Salah satunya seperti diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah." (HR. Muslim)

Lebih lanjut, masih dijelaskan dalam buku yang sama, yaitu 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa', bahwa puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yang dikerjakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan ibadah yang disukai oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan riwayat hadits yang menerangkan:

"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat ada yang bertanya, 'Walaupun jihad di jalan Allah, ya Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Iya benar. Kecuali orang-orang berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian yang mati selama-lamanya (menjadi syahid)." (HR. Bukhari, Ahmad, dan Tirmidzi)

Kemudian turut diterangkan juga bahwa hari Arafah tidak hanya dapat dimaknai dengan berpuasa, tapi juga memperbanyak doa. Ini dikarenakan doa di hari Arafah dapat memberikan keutamaan bagi siapa saja yang melakukannya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa:

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para nabi sebelumku adalah ucapan, 'La ilaaha illallaah wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli sya-in qadiir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)." (HR. Tirmidzi).

Demikian tadi penjelasan mengenai jadwal puasa Tarwiyah dan puasa Arafah di tahun ini lengkap dengan bacaan niat serta doa berbuka yang dapat menjadi acuan bagi setiap muslim. Semoga informasi ini membantu.




(par/apl)


Hide Ads