Warga Klaten Temukan Granat Nanas Saat Bersihkan Lahan Bongkaran Rumah Tua

Warga Klaten Temukan Granat Nanas Saat Bersihkan Lahan Bongkaran Rumah Tua

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 02 Jun 2025 20:48 WIB
Tim Jibom Sat Brimob Polda Jateng mengevakuasi granat di Ngering, Jogonalan, Klaten, Senin (2/6/2025).
Tim Jibom Sat Brimob Polda Jateng mengevakuasi granat di Ngering, Jogonalan, Klaten, Senin (2/6/2025). Foto: Achmad Hussein Sauqi/detikJateng
Klaten -

Sebuah granat ditemukan warga Dusun Grudan, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Granat berkarat yang diduga masih aktif itu ditemukan warga saat meratakan tanah bekas rumah.

"Hari ini tadi sekitar pukul 12.00 WIB, ditemukan satu buah yang diduga granat nanas. Saat membersihkan dan meratakan bekas rumah, cangkulnya nyangkut," jelas Kabag Ops Polres Klaten Kompol M Aslam kepada awak media di lokasi, Senin (2/6/2025) siang.

Dijelaskan Aslam, saat dicek ternyata cangkul itu tersangkut besi yang ternyata granat nanas. Warga kemudian melapor Polsek diteruskan ke Polres hingga akhirnya tim Gegana datang ke lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita datangkan tim Gegana, granat diamankan dan didisposal di lapangan tembak Trucuk. Lokasi juga diperiksa, lokasi sudah steril dan tidak ditemukan benda lain lagi," ungkap Aslam.

"Yang menemukan tukang. Lokasi dulu sentong rumah belakang, sudah aman," imbuh Aslam.

ADVERTISEMENT

Wakasubden 2 Jibom Sat Brimob Polda Jateng, Ipda Sumarto menjelaskan granat tersebut panjangnya 10 sentimeter dengan lebar 5 sentimeter. Pin pengaman granat masih ada dan granat masih aktif.

"Safety pin-nya aman, ini masih aktif. Secara fisik luarnya berkarat tapi masih aktif sehingga kita harus ekstra penanganannya,'' jelas Sumarto di lokasi.

Granat itu, sambung Sumarto, akan didisposal di lapangan tembak Trucuk. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika menemukan benda semacam itu.

"Jika ada temuan semacam ini saya berharap yang di wilayah maupun masyarakat berhati-hati. Jangan gegabah, dipegang, dilempar, dipukul," katanya.

"Jika menemukan lebih baik diamkan, laporkan ke petugas yang ada lewat RT-RW baru ke Polsek atau Koramil. Jenisnya granat nanas," imbuh Sumarto.

Dodi (39) tukang bangunan penemu granat itu mengatakan rumah lamanya sebenarnya sudah dibongkar. Kemudian bekasnya diminta diratakan.

"Pas meratakan, tadi sekitar pukul 11.30 WIB. Bentuknya seperti granat zaman dahulu, kedalaman sekitar 30 sentimeter, jadi ini rumah tua, ken ngrata (diminta meratakan), ya kaget juga terus kita laporkan," katanya kepada wartawan di lokasi.




(ahr/dil)


Hide Ads