Viral GPK Nyaris Bentrok dengan TNI di Magelang, Begini Endingnya

Viral GPK Nyaris Bentrok dengan TNI di Magelang, Begini Endingnya

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 02 Jun 2025 17:50 WIB
Tangkapan layar gesekan ormas GPK dan kovoi TNI di Magelang.
Tangkapan layar gesekan ormas GPK dan kovoi TNI di Magelang. Foto: dok IG @infokomando.official
Magelang -

Beredar video dugaan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) nyaris bentrok dengan oknum TNI di Salaman, Kabupaten Magelang, viral di media sosial (Medsos). Kasus itu kemudian dimediasi.

Video tersebut salah satunya diunggah dalam akun instagram @infokomando.official. Ada dua video yang menampilkan gesekan antara anggota TNI dan ormas GPK.

Video pertama menunjukkan salah seorang anggota GPK marah-marah hingga menendang mobil dinas TNI. Di video lainnya, nampak para anggota GPK menggeber-geber motor saat berpapasan dengan armada pengangkut anggota TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nampak prajurit TNI sempat turun dari armada tersebut. Mereka mendatangi anggota ormas yang terus menggeber motornya hingga menimbulkan suara bising dan asap pekat.

"Setelah sebelumnya nyaris bentrok dengan anggota Yonif 412 di Salaman, kali ini anggota GPK berpapasan langsung dengan konvoi anggota TNI dari Yonif 403 dalam jumlah yang tidak sedikit.

ADVERTISEMENT

Dengan menggeber2 kenalpot, tindakan anggota GPK tersebut memancing reaksi anggota TNI yang ada didalam truk untuk turun dan menyekat langsung rombongan GPK yang melintas," tulis akun instagram @infokomando.official seperti dilihat detikJateng, Senin (2/6/2025).

Terkait dengan kejadian tersebut, tadi siang hingga sore dilangsungkan mediasi yang dihadiri perwakilan dari GPK Aliansi Tepi Barat Magelang yang berlangsung di Kodim 0705/Magelang di Jalan Ahmad Yani, Kota Magelang.

Dalam mediasi ini hadir pula Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Ketua DPRD Sakir, Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah Setyaningrum dan Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto.

Usai mediasi tersebut, Koordinator Lapangan (Korlap) GPK Aliansi Tepi Barat Magelang, Pujiyanto, menyebut aksi yang menjadi sorotan itu terjadi pada Rabu (28/5). Peristiwa itu terjadi usai pihaknya menyampaikan aspirasi di Kemenag Magelang.

"(Sudah selesai) Sudah, sudah. (Dengan kejadian tersebut bagaimana) Sudah (selesai) nanti tanya ke Forkopimda," kata Pujiyanto kepada wartawan di parkiran Kodim 0705/Magelang, Senin (2/6/2025).

"Setelah dari Kemenag dan yang saya sampaikan di Kemenag adalah tangis dan jeritan dari semua komponen masyarakat," sambungnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Puji enggan menjelaskan secara detail kejadian tersebut. Pihaknya menyebutkan permasalahan tersebut telah diselesaikan.

"Terkait apa yang telah terjadi bagi saya karena itu kenyataan, ya sudah. Pada intinya, kami tetap berkomitmen dengan Forkopimda untuk menjaga kondusivitas. Tapi, kami selaku Gerakan Pemuda Ka'bah Aliansi Tepi Barat akan tetap berkomitmen untuk menjadi kontrol sistem di Kabupaten Magelang," tambahnya.

GPK Minta Maaf

Sementara itu, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto mengatakan para anggota GPK melaksanakan audiensi ke Kodim Magelang. GPK disebut telah meminta maaf atas peristiwa tersebut.

"Pada intinya, mereka ingin permasalahan atau kesalahpahaman bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Nah, kami dari Kodim Magelang menerima audiensi tersebut. Sekaligus kami juga mengundang Forkopimda, ada Bupati Magelang, ada Pak Kapolresta, Bu Kapolres Magelang Kota, Ketua DPRD. Ya mewadahi aspirasi dari mereka, audiensi dari mereka. Ya intinya, Alhamdulillah, hari ini tadi sudah kita selesai kan," kata Jarot.

Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot SusantoDandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto Foto: Eko Susanto/detikJateng

"Sudah ada pernyataan, permintaan maaf dari teman-teman GPK Aliansi Tepi Barat. Semoga ke depan semuanya, khususnya teman-teman GPK bisa menjaga kondisivitas wilayah Magelang," tambah Jarot.

Pihaknya juga menyampaikan pesan dari Kapolresta kedepannya agar taat berlalu lintas terutama saat menyampaikan aspirasi.

"Ini insyaallah sudah selesai. Sudah selesai dari sisi kami, ke wilayahan untuk membantu menerima audiensi mereka," ujarnya.

"Imbuannya yang pertama, tentunya kita sama-sama semua menjaga kondisivitas wilayah. Kemudian yang kedua, saling menghargai satu sama lain. Kemudian yang ketiga, TNI itu bersama rakyat, mengayomi rakyat dan kesalahpahaman yang terjadi di jalanan seperti beberapa waktu lalu, ya sudah kita selesaikan," tegasnya.

Hal senada disampaikan Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar. Dia juga menyebut GPK telaj berjanji untuk mematuhi aturan lalu lintas dalam menyampaikan aspirasi.

"Intinya dari pihak kepolisian selalu mengimbau pada masyarakat termasuk di dalamnya mengimbau kepada GPK yaitu untuk selalu menjaga ketertiban dalam berlalu lintas. Saling menghormati sesama pengguna jalan," kata Herbin.

"Iya betul (permintaan maaf). Jadi ada 2 poin hasil audiensi mediasi kita, pertama tadi dari GPK menyampaikan permintaan maaf. Kemudian, kedua berjanji untuk mematuhi aturan lalu lintas dalam menyampaikan aspirasinya. (kalau melanggar) Iya pasti (ditindak). Kita komitmen bahwa setiap pelanggar lalu lintas tentu akan kita tindak sesuai aturan perundang-undangan. Untuk kita sama-sama menjaga kondusivitas wilayah Magelang," pungkasnya.




(afn/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads