Ratusan jemaah calon haji (Calhaj) furoda di Kota Solo dipastikan tidak bisa berangkat untuk beribadah ke tanah suci tahun ini. Sebab, otoritas Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda tahun ini.
Ketua Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, Her Suprabu, mengatakan setiap tidak ada kuota pasti untuk haji furoda. Namun untuk tahun ini dipastikan tidak ada penerbitan visa furoda.
"Solo lumayan (yang mendaftar haji furoda tahun ini), sekitar 300-400an orang, yang tersebar di berbagai biro, kalau dari konsorsium Perpuhi sendiri ada 45 orang," kata Her Suprabu saat dihubungi detikJateng, Jumat (30/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah pasti tidak terbit (visa haji furoda), karena penerbangan terakhir tanggal 31 (Mei) yang non-Saudi, yang Saudi tanggal 2 (Juni). Tanggal 5 sudah memasuki puncak haji," sambungnya.
Dijelaskan, rata-rata calon haji furoda membayar Rp 300-400 juta, tergantung dari paket fasilitas yang diberikan oleh masing-masing biro.
Daftar Haji Plus
Karena gagal berangkat, Perpuhi menyarankan kepada calon haji furoda untuk mendaftarkan haji plus, dengan jaminan kuota yang pasti setiap tahun.
"Konsekuensi memang mengembalikan semua dana yang sudah dibayarkan kepada jemaah. Mereka kita arahkan untuk mendaftar haji plus, karena setelah mendaftar dua tahun ada percepatan, dan kuotanya pasti," jelasnya.
Her mengatakan masa tunggu untuk haji plus sekitar 6-7 tahun. Namun jika jemaah usia di atas 65 tahun, bisa mengikuti kuota percepatan setelah mendaftar dua tahun.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Amphuri Jateng, Bayu Jalar Prayogo, mengatakan proses pengembalian dana tetap akan dilakukan. Namun, ia meminta jemaah untuk bersabar karena prosesnya tidak bisa instan.
"Nggak bisa langsung hari ini minta uang kembali 100 persen. Ada proses waktunya, tergantung kesepakatan antara travel dan jemaah. Tapi prinsipnya dikembalikan semaksimal mungkin," tegasnya.
Bayu menyebut, ketidakpastian visa Furoda adalah risiko yang harus disadari sejak awal, baik oleh biro travel maupun jemaah. Ia mengimbau semua pihak tidak terlalu muluk dalam menjanjikan keberangkatan.
"Ini bagian dari ikhtiar. Kalau memang belum dipanggil, berarti memang takdirnya belum tahun ini. Kita harus legawa menerima kenyataan. Visa furoda memang mengandung unsur ketidakpastian," ujarnya.
Dilansir detikHikmah, AMPHURI mengkonfirmasi tidak ada penerbitan visa furoda pada haji tahun ini.
"Ya betul, pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," ujar Ketua Umum DPP AMPHURI Firman M Nur, Rabu (28/5).
AMPHURI mendapatkan jawaban ini setelah mendatangi banyak pihak. Mulai dari Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah, serta berkoordinasi dengan Ditjen PHU Kemenag. Mereka juga melakukan konfirmasi langsung ke sistem elektronik Masar Nusuk dan mendapat informasi bahwa penerbitan visa telah ditutup.
(apl/ams)