Rob di Tunggulsari Pati Naik Lagi, Kini Rendam 36 Rumah

Rob di Tunggulsari Pati Naik Lagi, Kini Rendam 36 Rumah

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 30 Mei 2025 15:49 WIB
Banjir rob melanda permukiman warga Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu, Jumat (30/5/2025).
Banjir rob melanda permukiman warga Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu, Jumat (30/5/2025). Foto: dok Pemdes Tunggulsari Pati
Pati -

Rob di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati masih berlangsung dua pekan ini. Genangan rob justru kembali meninggi hari ini.

Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi mengatakan kondisi banjir rob di desanya datang lebih parah hari ini. Banjir melanda permukiman warga RT 5 RW 1 Desa Tunggulsari.

"Kondisi terkini tambah gede. Cuman, alhamudilillah juga tidak ada hujan," jelas Setyo saat dihubungi detikJateng, Jumat (30/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan rumah warga terdampak paling parah adalah 36 unit. Mereka berada di RT 5 RW 1. Tepatnya berada di pinggir tambak ikan.

"Parahnya warga RT 5 yang dekat tambak lebih parah sekarang daripada kemarin," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kedalaman banjir rob kali ini mencapai 60 sentimeter di jalan permukiman warga. Genangan rob bahkan sudah sampai masuk ke dalam rumah warga.

"Semua rumah 36 terendam semua dan lebih tinggi naiknya," terang dia.

Setyo mengatakan banjir rob hari ini bertambah sejak pukul 07.00 WIB. Genangan banjir lalu bertambah gede dan merendam puluhan rumah warga.

"Jam 08.00 WIB sudah meluas ke badan jalan," jelasnya.

Menurutnya sampai siang ini pukul 14.00 WIB banjir rob masih merendam rumah warga. Menurutnya belum ada tanda-tanda banjir rob mulai surut.

"Terus ini masih mengalir ke barat. Artinya belum berhenti mau turun," ujarnya.

Lebih lanjut banjir roh melanda permukiman warga dua pekan ini. Biasanya kata dia banjir rob datang pagi hari dan siang mulai surut. Saat sore hari kondisi permukiman warga tidak lagi terdampak rob.

"Lah ini kayaknya sampai sore banjir rob masih ada karena ketinggian tinggi banget sekarang," jelasnya.

Meski rumah terendam rob, warga memilih bertahan di rumah. "Saya standby di RT 5, untuk sekarang warga masih bertahan di rumah. Padahal perabotan banyak yang ngapung," jelasnya.

Setyo mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada BPBD Pati. Dia berharap agar banjir rob tidak semakin besar.

"Sekarang pastinya antisipasi risiko yang lebih besar. Untuk menangani atau menanggulangi sekarang bukan saatnya. Kita standby menjaga risiko masyarakat. Kalau tambak sudah pasrah semua karena sudah rata dengan air laut," jelasnya.

Diketahui, banjir rob di Desa Tunggulsari masih naik turun sekitar dua pekan ini. Tercatat rob sempat naik pada Sabtu (24/5) yang mana ketinggian air juga mencapai 60 sentimeter. Lalu pada Minggu (25/5) rob sempat surut, saat itu rob merendam 20 rumah.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan tingginya rob kali ini juga diperparah air kiriman dari atas tidak bisa masuk ke laut.

"Karena di laut ada peningkatan permukaan tinggi air atau banjir rob," kata Martinus ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (27/5).

"Ini permasalahan kompleks. Karena hujan masih tinggi di wilayah gunung di sisi lain ancaman bencana rob masih ada di pantai utara Pati," dia melanjutkan.

Menurutnya luas pantai utara Pati sepanjang 60 kilometer dari Batangan sampai Dukuhseti berpotensi terjadi banjir rob. Oleh karena itu dia meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap banjir rob.

"Sewaktu-waktu di pantai utara Pati. Itu sepanjang 60 kilometer. Itu baik untuk waspada. Karena kerugian sangat luar biasa," jelasnya.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads