Heboh Eskalator di Borobudur Jelang Kunjungan Prabowo-Presiden Prancis

Heboh Eskalator di Borobudur Jelang Kunjungan Prabowo-Presiden Prancis

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 26 Mei 2025 15:03 WIB
Sejumlah pekerja sedang membersihkan di kawasan Marga Utama Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (26/5/2025).
Sejumlah pekerja sedang membersihkan di kawasan Marga Utama Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (26/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng.
Magelang - Beredar video dan foto pembangunan fasilitas tambahan berupa eskalator di atas bebatuan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang viral di media sosial. Pembangunan ini dilangsungkan menjelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto di Candi Borobudur, hari Kamis besok.

Video tersebut beredar di platform X dan Instagram. Video tersebut sala satunya diunggah dalam akun Instagram @folkkonoha. Dalam postingan tersebut diberi keterangan,

"Beredar video, seorang pekerja tunjukkan proses pembuatan ekskalator di pasan ke tangga candi borobudur, pekerja menjelaskan tujuannya untuk presiden prabowo agar bisa naik ke atas saat kunjungan 29 mei," tulis dalam akun Instagram seperti dilihat detikJateng, Senin (26/5/2025).

Dalam video tersebut terlihat pemasangan eskalator di pasang ke tangga Candi Borobudur.

Informasi yang diperoleh detikJateng, mulai dari pelataran Candi Borobudur atau dikenal dengan Kenari dibangun papan untuk jalan. Kemudian untuk naik dari lantai 3 hingga lantai 7 dibuat semacam kursi berjalan yang dipasang di eskalator.

Terkait dengan pemasangan eskalator tersebut, Sub Koordinator Museum dan Cagar Budaya (MCB), Wiwit Kasiyati, enggan berkomentar banyak. Ia justru meminta awak media agar menanyakan hal tersebut langsung kepada Taman Wisata Borobudur (TWB).

"Bisa ke TWB biar satu pintu (penjelasannya)," kata Wiwit kepada wartawan di kantornya, Senin (26/5).


Sementara itu, Dirut Injourney Destination Management (IDM) atau PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Febrina Intan, saat ditanya terkait rencana kunjungan Presiden Macron dan Prabowo enggan berkomentar.

"Saya sudah ditunggu delegasi Prancis," ujarnya singkat seraya meminta wartawan untuk bertemu dengan Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Corporate Secretary Group Head PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Destantiana Nurina.

Terpisah, Destantiana Nurina, mengatakan besok akan ada media briefing.

"Jadi apa yang anda tanyakan akan disampaikan besok di media briefing. Rencananya besok. Semuanya (penjelasan) akan disampaikan besok," kata Desta.

Berdasarkan pantauan di kawasan Marga Utama Candi Borobudur juga mulai bersolek. Sejumlah pekerja terlihat mulai mengepel di kawasan tersebut.

Kemudian setelah gerbang Kalpataru baik di sisi kanan maupun kiri dipasang papan bendera. Di lokasi ini sudah terpasang bendera Merah Putih dan Bendera Prancis.

Selain itu, rumput di tengah Marga Utama pun diganti. Di mana dulunya hanya rumput biasa, kemudian sekarang diganti dengan Kembang Cokelat.

Dilansir detikNews, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi membenarkan adanya pemasangan eskalator itu untuk kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan direncanakan berlangsung Kamis (29/5).

Hasan menyebutkan adanya permintaan dari pemerintah Prancis bahwa Presiden Macron ingin berkunjung ke Candi Borobudur. Maka dari itu, Prabowo akan mendampingi Macron ke Borobudur sehingga pihak pengelola menyiapkan fasilitas untuk memudahkan kunjungan.

"Jadi kita mungkin, negara kita, pemerintah kita, tanggal 28 atau 29 (Mei) akan menerima kunjungan kenegaraan dari negara yang sangat penting, negara Prancis. Ini tentu sangat penting buat Indonesia. Setelah kemarin kita juga menerima kunjungan dari Perdana Menteri Tiongkok, negara yang juga sangat penting buat kita," kata Hasan kepada wartawan di kantor PCO, gedung Kwarnas Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (26/5).

Hasan menyampaikan pemerintah menyiapkan semacam jalan setapak tidak menggunakan tangga untuk sampai level 4 Candi Borobudur. Kemudian, dilanjutkan dengan penggunaan stair lift untuk sampai lantai teratas.

"Supaya waktunya lebih memungkinkan. Dan sampai di atas kan tetap dalam kunjungan kenegaraan ya, kalau kita naik tangga ke lantai 12 ini kan keringat mengucur, dalam keadaan kecapekan bisa kusut. Ini untuk lebih proper aja saja sebagai sebuah kunjungan kenegaraan," ujarnya.


(apl/apu)


Hide Ads