Piton 4 Meter Melilit Usuk Rumah Warga Tulas Klaten Bikin Heboh

Piton 4 Meter Melilit Usuk Rumah Warga Tulas Klaten Bikin Heboh

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Minggu, 25 Mei 2025 08:18 WIB
Evakuasi ular piton dari atap rumah warga Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Minggu (25/5/2025) dini hari.
Evakuasi ular piton dari atap rumah warga Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Minggu (25/5/2025) dini hari. Foto: dok. Eko Santoso, Relawan RCTD Klaten
Klaten -

Ular piton sepanjang sekitar 4 meter tepergok ngumpet di atap rumah warga Dusun Glagah, Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Klaten, dini hari tadi. Ular tersebut melilit kayu usuk, membuat si pemilik rumah berteriak minta tolong sehingga menghebohkan warga sekitar.

"Kejadiannya di rumah Pak Wagino Dusun Glagah, Desa Tulas. Laporan masuk tadi jam 02.30 WIB," kata relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD), Eko Santoso kepada detikJateng, Minggu (25/5/2025) pagi.

Eko yang juga warga Desa Tulas itu mengatakan, keberadaan ular di atas dapur rumah itu pertama diketahui oleh istri pemilik rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ular di dapur rumah, diketahui oleh istri Pak Wagino saat hendak bekerja jahit keset. Tahu-tahu ada ular besar, istri Pak Wagino langsung teriakminta tolong," ujar Eko.

Mendengar teriakan pada dini hari, warga sekitar pun berhamburan keluar rumah. Ketua RT 27/ RW 9, Tugimo, langsung mendatangi rumah Wagino.

ADVERTISEMENT

"Pak RT bersama warga menuju ke rumah yang bersangkutan. Namun melihat ular besar di atap, warga juga tidak berani bertindak," ucap Eko.

Setelah itu ketua RT menelpon Eko untuk mengevakuasi ular tersebut. Eko segera ke lokasi dengan membawa peralatan seadanya.

"Saya langsung meluncur ke rumah Pak Wagino, evakuasi bersama warga. Evakuasi membutuhkan waktu sekitar 15 menit karena ular sempat melawan dan melilit di kayu atap," terang Eko.

Evakuasi itu sedikit terkendala karena ular piton itu berada di atap rumah dengan ketinggian sekitar 2,5 meter. Ukuran ularnya juga terbilang besar.

"Panjang sekitar 3,7 meter atau mungkin malah empat meter. Belum kita ukur, tapi yang penting sudah kita amankan dulu," kata Eko.

"(Ular itu) Beberapa waktu yang lalu diduga memakan anak kambing milik Pak Tugimo, tapi saat mencari bantuan warga untuk evakuasi, ular udah ndak ada," sambung dia.

Tugimo membenarkan anak kambing miliknya hilang beberapa waktu lalu. Dia menduga anak kambing itu dimakan piton.

"Berarti itu yang mungkin makan cempe (anak kambing) saya beberapa waktu lalu. Ular mestinya di hutan kok nyasar," ujar Tugimo.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads