Jemaah calon haji Embarkasi Solo yang dipulangkan ke daerah asalnya karena alasan kesehatan dan tak layak terbang bertambah lagi. Hingga hari ke-23 operasional haji, total sudah 40 orang yang dikembalikan ke daerah asalnya.
"Hingga ke-23 operasional haji Jumat, 23 Mei 2025 hari ini, jemaah yang tertunda keberangkatannya (dipulangkan) karena alasan kesehatan, karean tidak istitoah kesehatan atau tidak lolos pemeriksaan tahap 3 di Embarkasi Solo, jumlahnya menjadi 40 jemaah," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jumat (23/5/2025).
Dari 40 jemaah yang dipulangkan itu, 34 jemaah di antaranya karena tidak lolos pemeriksaan tahap 3 atau pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Solo. Sedangkan yang enam orang merupakan pendamping jemaah yang sakit itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gentur menjelaskan, sebelum jemaah tersebut dipulangkan lagi ke daerah asalnya, sudah dilakukan diskusi antara bidang kesehatan, sekretariat PPIH, dan pihak keluarga.
"Memang setelah ditunjukkan standar kelayakan penerbangan, memang jemaah-jemaah tersebut memang tidak layak terbang. Sehingga mau tidak mau kita buatkan berita acara tunda daerah, jemaah tersebut dipulangkan ke daerah," jelasnya.
Ada sejumlah penyakit dari jemaah Embarkasi Solo hingga dinyatakan tidak layak terbang dan terpaksa dipulangkan lagi ke daerah asalnya. Di antaranya ada gagal ginjal, dimensia, depresi akut, dan penyakit paru.
"Itu memang kebanyakan (penyakit) yang menjadikan jemaah di SOC (Embarkasi Solo) ini tertunda keberangkatannya," pungkas dia.
(ams/dil)