Penyidik Reskrim Polres Kebumen mengamankan satu orang terkait kematian Kepala SDN Bringin 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, MN (55). Satu orang yang diamankan ini masih berstatus sebagai saksi.
"Kita mengamankan satu orang saksi. Kita memeriksa sebagai saksi dulu karena diketahui dia (berinisial W) adalah orang yang terakhir ketemu dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Yosua Farin Setiawan saat dihubungi detikJateng, Rabu (21/5/2025).
Yosua menyebut korban MN saat pergi ke petilasan di tengah hutan Kebumen itu pergi mengendarai motor dan membawa ponsel. Namun, barang-barang itu ditemukan dibawa W.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan ada sepeda motor milik korban yang tadi aku bilang ada kejanggalan. Itu berangkat bawa motor, tapi pas meninggal waktu di TKP kok nggak ada," ujar Yosua.
"Motornya ada di orang yang kita amankan ini," sambungnya.
Yosua menyebut W saat ini masih berstatus sebagai saksi. Pihaknya juga mengusut kematian Kepsek SDN Bringin lewat hasil autopsi.
"(W) Statusnya saksi sementara. Kita periksa saksi, karena kita butuh tahapan-tahapannya dulu kan," jelas Yosua.
"Makanya kita autopsi dulu, biar kita tahu penyebab kematiannya apa, baru nanti pemeriksaan saksi-saksi lain. Nanti kita gelar perkara untuk menentukan siapa yang dapat kita duga siapa pelakunya dan yang akan kita tersangkakan," ujar dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, makam Kepala SDN Bringin 1 di Dusun Mranggen, Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, dibongkar. Petugas dari Reskrim Polres Kebumen dan Forensik Polda Jateng melakukan bongkar makam.
Pembongkaran makam ini dilakukan karena adanya kejanggalan saat jasad korban ditemukan pada Senin (19/5).
"Yang pertama divisum sama dokter itu kena petir. Tapi, lihat situasi dan kondisi lingkungan seperti tumbuh-tumbuhan kan nggak ada gosong, nggak ada yang terbakar. Kan kita sangsi," kata Kepala Dusun Barisan, Agus Priyanto kepada wartawan di sela proses pembongkaran makam MN di Dusun Mranggen, Desa Mranggen, Rabu (21/5/2025).
(ams/afn)