Banjir di Pantura Kaligawe Semarang Sejak Kemarin, Begini Kondisinya

Banjir di Pantura Kaligawe Semarang Sejak Kemarin, Begini Kondisinya

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 14 Mei 2025 12:32 WIB
Para pengendara melintas di Jalan Pantura Kaligawe Raya Semarang-Demak, Kota Semarang, Rabu (14/5/2025).
Para pengendara melintas di Jalan Pantura Kaligawe Raya Semarang-Demak, Kota Semarang, Rabu (14/5/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Jalan Pantura Kaligawe Raya Semarang-Demak kembali tergenang. Genangan yang sudah terjadi selama dua hari itu lantas membuat resah pengendara yang melintas.

Pantauan detikJateng di Jalan Pantura Kaligawe Raya Semarang-Demak, Kota Semarang, pukul 11.00 WIB, tampak air menggenang di jalan. Terlihat beberapa motor milik pengendara pun mogok.

Salah satu pelintas asal Lamper Tengah, Wati (36) mengaku baru pertama kali menerjang banjir di Jalan Pantura. Ia mengaku syok berat karena harus ekstra hati-hati saat melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Syok banget, saya baru pertama kali lewat sana. Tadi kayanya mau nyundul kaki saya, horor tenan," kata Wati kepada detikJateng di Jalan Pantura Kaligawe Raya, Selasa (14/5/2025).

Para pengendara melintas di Jalan Pantura Kaligawe Raya Semarang-Demak, Kota Semarang, Rabu (14/5/2025).Para pengendara melintas di Jalan Pantura Kaligawe Raya Semarang-Demak, Kota Semarang, Rabu (14/5/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Ia mengaku takut tak sengaja melintas di jalan berlubang. Pasalnya lubang di jalan tersebut benar-benar tertutup luapan air. Menurutnya, hal itu bisa berbahaya bagi pengendara yang belum menguasai medan.

ADVERTISEMENT

"Ku pikir jam segini sudah surut, karena sudah siang, jadi menguap, tapi ternyata masih banyak. Kanan kiri jalan juga beda, berangkat lewat kiri ke arah Genuk aman, pulang lewat kanan mau balik itu kena banjir," ungkapnya.

Kendati demikian, menurutnya para pengendara sudah terbiasa melewati jalan yang tergenang itu sehingga mereka sama-sama berjalan pelan agar air tak menciprat ke pengendara lain.

"Harapannya ya aku lihat orang orang kan terkendala, saya yang nggak setiap hari lewat aja miris, tapi kok ada beritanya terus tapi nggak pernah diperbaiki sudah bertahun-tahun," tuturnya.

Para pengendara melintas di Jalan Pantura Kaligawe Raya Semarang-Demak, Kota Semarang, Rabu (14/5/2025).Para pengendara melintas di Jalan Pantura Kaligawe Raya Semarang-Demak, Kota Semarang, Rabu (14/5/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Sementara itu, salah satu pengendara asal Kelurahan Mugassari, Fauzi (28) mengatakan, sudah terbiasa melewati Jalan Pantura Kaligawe Semarang-Demak yang kerap tergenang.

"Kalau saya sudah biasa lewat sini, sudah hafal pasti banjir atau rob, jadi lewat aja, terabas aja. Karena sama aja lewat manapun, satunya macet ada penurunan tol, yang sini kena banjir," tuturnya.

Fauzi pun mengaku resah dengan keadaan yang terus menimpa Jalan Pantura Kaligawe Raya itu. Ia berharap, pemerintah bisa segera melakukan perbaikan.

"Saya resah banget takut motor karatan, takut terjerumus dalam lubang yang tertutup air rob apalagi udah banyak kejadian. Harusnya segera diperbaiki, bosan banget masalahnya gini terus," harapnya.

Sementara itu, Kapolsek Genuk, AKP Rismanto mengatakan, luapan air itu sudah ada sejak Selasa (13/5) pagi. Air tersebut merupakan luapan dari Kali Tenggang dan Kali Sringin akibat hujan deras.

"Itu curahan air sungai yang meluap karena curah hujan tinggi. Ini masih disedot pakai pompa Kali Sringin dan Tenggang. Sudah meluap sejak kemarin Selasa pagi," tuturnya.

Ia mengatakan, ketinggian air pun bervariasi mulai dari 5-20 sentimeter. Akan tetapi, hal tersebut tidak terlalu membuat lalu lintas terhambat.

"Paling parah di Unissula (Universitas Sultan Agung), kalau RSI sudah mulai surut. Kalau lajur kiri itu paling dalam, lajur cepat, kanan, itu masih bisa aman. Karena lajur kiri dekat sama sungai," tuturnya.

Ia pun mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melintas. Terlebih jika ada lubang di jalan yang tak terlihat karena air yang cukup tinggi.

"Alternatifnya bisa lewat Jalan Wolter Monginsidi kalau dari timur, nanti pertigaan Genuksari belok kiri ke arah Pedurungan. Ya, lebih berhati-hati dalam berkendara mungkin ada lubang kita nggak tahu karena tertutup," jelasnya.




(rih/aku)


Hide Ads