Viral Parkir 'Ngepruk' di Pelabuhan Kartini Jepara, Rp 5 Ribu Jadi Rp 140 Ribu

Viral Parkir 'Ngepruk' di Pelabuhan Kartini Jepara, Rp 5 Ribu Jadi Rp 140 Ribu

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 14 Mei 2025 17:05 WIB
Lokasi parkir di kawasan Pelabuhan Kartini Jepara, Rabu (14/5/2025).
Lokasi parkir di kawasan Pelabuhan Kartini Jepara, Rabu (14/5/2025). Foto: dok. Kominfo Jepara
Jepara -

Tarif parkir mahal atau ngepruk mencapai Rp 140 ribu di tempat penitipan kendaraan Pelabuhan Kartini, Kabupaten Jepara, viral. Tarif yang seharusnya Rp 5 ribu namun dikenai biaya mencapai Rp 140 ribu.

Keluhan wisatawan itu diunggah akun Facebook Coyo Gege Bebe di grup Info Seputar Jepara. Postingan yang diunggah lima hari lalu itu menuai beragam reaksi dari netizen.

Seperti dilihat detikJateng, postingan ini menceritakan adanya keluhan tarif parkir di kawasan Pelabuhan Kartini Jepara. Wisatawan itu merasa rugi karena seharusnya membayar tarif parkir hanya Rp 5 ribu namun ditarif menjadi Rp 140 ribu. Padahal bersangkutan tidak parkir inap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Permisi, saya ingin mengajukan laporan terkait kejadian yang saya alami di Tempat Penitipan Kendaraan Pelabuhan Kartini Jepara. Saya merasa dirugikan karena mengalami pungli parkir di pelabuhan ini. Tarif resmi untuk bus yang seharusnya Rp5.000, namun saya diminta membayar Rp140.000, padahal saya tidak parkir inap," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Rabu (14/5/2025).

Keterangan dalam postingan itu juga mengimbau pada wisatawan untuk berhati-hati. Sebab ada ulasan pemilik mobil yang diparkirkan inap ada barangnya hilang. Selain itu jarak kilometer pada mobil juga bertambah.

ADVERTISEMENT

"Hati-hati buat kalian yang mau parkir di pelabuhan ini baik sementara maupun inap, karna saya liat ulasan di google maps juga yang parkir inap barang yang ada di mobilnya pada hilang terus ada yang mengalami kejadian mobilnya itu kilometernya bertambah 5 KM. Padahal kuncinya itu di titipkan ke pos penjaganya. Untuk foto orang yang melakukan punglinya saya masih simpan dan jika ada yang mau lihat bisa minta via inbox. Sekian terimakasih," tulisnya.

Respons Pengelola Parkir

PT Duta Pemuda Nusantara, selaku pihak pengelola parkir di Dermaga Penyeberangan Pelabuhan Jepara, memberikan klarifikasi terkait pemberlakuan tarif parkir tak wajar yang ramai di media sosial. Pengelola mengaku sudah menelusuri laporan tersebut.

"Kami telusuri, laporan kejadian itu terdiri dari 3 bus dan 1 mobil Elf dari rombongan mahasiswa yang melakukan kunjungan ke Karimunjawa dan parkir di Pelabuhan Jepara pada 12 Mei 2025," Manajemen PT Duta Pemuda Nusantara, Eko Sugiarta, dalam keterangan tertulis dari Kominfo Jepara, Rabu (14/5/2025).

Eko menerangkan kejadian parkir nuthuk ini diduga karena ada oknum yang mengatasnamakan pengelola untuk menarik uang parkir. Akibatnya tarif parkir tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Setelah kami klarifikasi, diketahui ada oknum yang mengatasnamakan pihak pengelola untuk menarik uang parkir yang tak sesuai dengan yang telah ditetapkan," ungkapnya.

Eko menegaskan sistem parkir resmi Pelabuhan Jepara memiliki standar operasional yang jelas. Di antaranya petugas wajib berseragam dan memberikan karcis resmi dengan nominal tertera.

Adapun tarif resmi parkir ditetapkan untuk motor Rp 2 ribu, mobil Rp 5 ribu, truk Rp 5 ribu, bus kecil Rp 5 ribu, bus sedang Rp 10 ribu dan bus besar Rp 15 ribu.

"Kami sudah bertanggung jawab secara moral dan material atas insiden tersebut dan telah dilakukan komunikasi langsung dengan pihak yang dirugikan dan persoalan ini telah diselesaikan secara baik," tambahnya.

Eko mengatakan pihaknya sedang menelusuri oknum parkir liar tersebut. Atas kejadian ini, PT Duta Pemuda Nusantara selaku pihak pengelola parkir Pelabuhan Jepara menyatakan komitmennya untuk membenahi layanan. Kanal aduan pun dibuka bagi pengunjung melalui nomor 085191201105.

"Kami siap merespons cepat jika ada aduan. Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk perbaikan layanan, dan silakan klarifikasikan dahulu kepada pihak pengelola apabila ada hal yang merugikan pengunjung," jelasnya.

Lebih lanjut, Eko mengaku tengah melakukan perbaikan pada beberapa fasilitas. Di antaranya perbaikan alur keluar-masuk kendaraan, personel keamanan siaga 24 jam, 18 titik CCTV 6 terpasang, adanya jaringan Wi-Fi dan pemantauan kendaraan berbasis digital, lampu penerangan hingga dermaga, serta layanan kebersihan rutin.

Selain itu juga perbaikan beberapa fasilitas sedang dikembangkan, seperti pos registrasi parkir tempat inap motor indoor, serta ruang tunggu VIP indoor dan outdoor yang kini dalam tahap pengerjaan.

"Kami tidak alergi kritik, justru itu jadi bahan evaluasi kami untuk memperbaiki kualitas dan citra layanan, tak hanya itu apabila ada yang kurang sesuai segera laporkan ke kontak pengaduan saja dan jangan langsung diunggah di media sosial," pungkas Eko.




(ams/ahr)


Hide Ads