3 Guru Korban Luka Laka Maut di Kalijambe Purworejo Pulang dari RS

3 Guru Korban Luka Laka Maut di Kalijambe Purworejo Pulang dari RS

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 14 Mei 2025 16:52 WIB
Suasana di SD Islam Tahfidz Qur’an As Syafi’iyah di Cabean, Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (14/5/2025).
Suasana di SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah di Cabean, Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (14/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Kabar melegakan datang dari SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah di Cabean, Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang yang belasan gurunya jadi korban dalam kecelakaan maut di Kalijambe, Purworejo. Tiga guru yang sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Loano karena terluka telah diperbolehkan pulang.

Diketahui, kecelakaan yang terjadi pada Rabu (7/5) siang itu menewaskan total 12 orang, termasuk sopir angkot. Angkot berisi rombongan guru dan ustazah SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah itu hendak melayat ke rumah kepala sekolah ketika ditabrak truk muatan pasir.

Kerasnya tabrakan menyebabkan angkot tersebut gepeng. Sementara sopir truk yang bernama Ladis meninggal dalam perawatan di RSUP Sardjito Yogyakarta pada Jumat (9/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian, angkot ditumpangi 13 orang dan tiga orang ustazah selamat dalam kejadian tersebut. Ketiganya, Ayu Salwa (26), Mila Mudianawati (24), dan Sufita (24) yang sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Loano, Purworejo.

Ketiga korban selamat ini kemudian dirujuk menuju RST dr Soedjono Magelang dengan alasan dekat pihak keluarganya. Mereka bertiga kini sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Nggih betul (dirawat di RST). Yang 2 sudah pulang 2 hari yang lalu, kemudian yang 1 pulang hari ini. Alhamdulillah, tinggal perawatan di rumah," ucap Ketua Yayasan As Syafi'iyah, DR Habib Muhsin Syafingi, saat dihubungi detikJateng, Rabu (14/5/2025).

Kondisi TKP kecelakaan maut truk tabrak angkot dan rumah menewaskan 11 orang di Kalijambe, Bener, Purworejo, Rabu (7/5/2025).Kondisi TKP kecelakaan maut truk tabrak angkot dan rumah menewaskan 11 orang di Kalijambe, Bener, Purworejo, Rabu (7/5/2025). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Penuhi Kebutuhan Guru dengan Gandeng Ponpes

Pantauan detikJateng, deretan karangan bunga ucapan duka cita dari berbagai pihak masih terlihat di SD Islam Tahfidz Qur'am As Syafi'iyah. Karangan bunga tersebut datang baik dari instansi pemerintah maupun swasta.

Terlihat pula karangan duka cita dari Bupati Magelang Grengseng Pamuji maupun Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar.

Kemudian, tadi terlihat suasana sekolah masih sepi. Pasalnya yang masuk sekolah hanya kelas 6 SD karena ujian. Sedangkan siswa kelas 1 sampai kelas 5 masih belajar di rumah.

Habib melanjutkan, hari ini terakhir dilakukan doa bersama di sekolah. Pihaknya bersama jajaran pengurus yayasan bakal menggelar doa bersama.

"Hari ini terakhir yang di sekolahan, nggih (doa bersama). Nanti ada lagi yang khusus keluarga korban plus jajaran Yayasan As Syafi'iyah yang terakhir nanti, sekali lagi nggih," tutur Habib.

Perihal meninggal 10 ustazah maupun guru dalam kecelakaan di Kalijambe, Purworejo, untuk kelanjutan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), kata Habib, nantinya setelah kelas 1 hingga 5 masuk tetap bisa berjalan.

"Di As Syafi'iyah itu, satu kelas kan ada 2 guru. Setiap kelas punya 2 guru, jadi insyaallah tetap bisa jalan," sambung Habib.

"Guru yang satu kan masih ada. Di samping itu untuk pengadaan guru tahfidz nanti dibantu dari beberapa pondok pesantren di sekitar sekolahan, kita kan punya banyak stakeholder," pungkasnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads