Ada Pengobatan Gratis di Candi Borobudur, Bisa Cek Gigi hingga Mata

Ada Pengobatan Gratis di Candi Borobudur, Bisa Cek Gigi hingga Mata

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 10 Mei 2025 15:17 WIB
Suasana pengobatan gratis yang dilangsungkan menjelang Waisak 2569 BE/2025 di Taman Lumbini Candi Borobudur, Sabtu (10/5/2025).
Suasana pengobatan gratis yang dilangsungkan menjelang Waisak 2569 BE/2025 di Taman Lumbini Candi Borobudur, Sabtu (10/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Ribuan orang mengikuti pengobatan gratis yang diselenggarakan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) di Taman Lumbini Candi Borobudur. Pengobatan gratis dalam rangkaian Waisak 2569 BE/2025 ini melibatkan 200 dokter mulai dari poli umum, gigi, mata, dan bedah minor.

Diketahui, pengobatan gratis tersebut dihelat pada Sabtu (10/5) hari ini dan Minggu (11/5). Para dokter yang terlibat dalam pengobatan gratis ini berasal dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, kepolisian, dokter RSUP Dr Sardjito Jogja, maupun dokter dari Singapura. Selain itu, juga ada dari RST dr Soedjono Magelang dan Rumah Sakit Moestopo.

Ketua Umum Walubi, Siti Hartati Murdaya, mengatakan pada hari ini Walubi kembali melaksanakan kegiatan mulia bakti sosial pengobatan gratis untuk 8.000 pasien di Candi Borobudur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walubi mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri yang telah bertahun-tahun sejak 1996 mendukung Walubi dalam rangka melaksanakan amal bakti kesehatan dan kemanusiaan tanpa pamrih kepada masyarakat yang kurang mampu," kata Hartati dalam sambutan saat pengobatan gratis di Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang, Sabtu (10/5/2025).

"Kegiatan bakti sosial Walubi terbuka untuk semua kalangan masyarakat, tanpa memandang agama, ras ataupun suku. Kami yakin bahwa setiap kebajikan yang kita lakukan akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi penerimanya, tetapi juga bagi diri kita sendiri," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Pengobatan gratis, kata Hartati, didukung 200 tenaga dokter. Mereka terdiri dari dokter umum, dokter spesialis gigi, dokter bedah, dokter spesialis mata, dokter spesialis THT, dokter spesialis anak dan lain sebagainya.

"Target 8.000 pasien dari warga sekitar Candi Borobudur dan sekitarnya. Didukung sekitar 200 tenaga dokter," imbuhnya.

"Atas nama Walubi dan pribadi, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan dan kerja samanya dengan penuh semangat dan ketulusan hati menyukseskan bakti sosial pengobatan gratis tanpa pamrih," tegasnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha Kemenag Supriyadi, mengatakan Kementerian Agama menyampaikan ucapan terima kasih, dan merasa bangga kepada jajaran Walubi yang senantiasa terus mengisi kegiatan sosial kemasyarakatan bakti sosial.

"Ini adalah suatu sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan lembaga keagamaan. Mudah-mudahan kita semua hari ini bisa mengikuti dengan baik dan kepada seluruh masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan sebaik-baiknya," kata Supriyadi.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini sebagai bagian upaya kita untuk mengembangkan, membangun kehidupan beragama di lingkungan sekitar Borobudur, Magelang maupun Indonesia. Dengan demikian maka terjamin sebuah kerukunan yang baik di antara kita sekalian," ujarnya.

Salah satu warga Sambeng Borobudur, Suti Widayati (50), menuturkan dirinya datang berobat gigi karena tanggal, kemudian dicabut.

"Gigi diobati. Ini sangat membantu. Terima kasih kepada Walubi," pungkasnya.




(apu/ams)


Hide Ads