30.377 Calon Haji Jateng Siap Berangkat, Tertua Usia 95 Tahun

30.377 Calon Haji Jateng Siap Berangkat, Tertua Usia 95 Tahun

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 07 Mei 2025 20:57 WIB
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jateng, Saiful Mujab (kanan) di Kantor Gubernur Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Rabu (7/5/2025).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jateng, Saiful Mujab (kanan) di Kantor Gubernur Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Rabu (7/5/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng.
Semarang -

Sebanyak 30.377 jemaah calon haji asal Jawa Tengah (Jateng) dipastikan siap diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini. Dari data tersebut diketahui calon haji tertua tercatat berusia 95 tahun, sementara termuda berusia 18 tahun.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jateng, Saiful Mujab. Ia menyampaikan, hingga hari ini sebanyak 23 kloter jemaah calon haji (calhaj) dari Embarkasi Solo (SoC) telah diberangkatkan menuju Tanah Suci.

"Sampai hari ini kita sudah memberangkatkan kurang lebih 23 kloter dari 94 kloter embarkasi SoC. Hari ini juga masuk (asrama haji) beberapa kloter dari Batang, nanti Semarang. Kalau kemarin dari Tegal, Pekalongan," kata Saiful di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (7/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saiful menjelaskan, pelayanan bagi jemaah haji juga telah dilakukan secara terpadu melalui sistem one stop service. Seluruh proses pemberangkatan disebut sudah berjalan lancar sejauh ini.

"Begitu masuk asrama, jemaah akan diperiksa kesehatannya, menerima paspor, uang living cost, gelang identitas, istirahat, terus proses boarding," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Adapun total jamaah calhaj asal Jateng yang akan diberangkatkan tahun ini mencapai 30.377 orang. Jika digabung dengan jemaah calhaj dari Jogja yang juga melalui Embarkasi Solo, jumlahnya mencapai sekitar 34.000 orang yang tergabung dalam 95 kloter.

"Kloter 95 itu nanti untuk menampung bila ada yang mundur atau menumpuk di kloter belakang dan mungkin akan gabung dengan provinsi lain," terang Saiful.

Saiful menyebutkan, kuota nasional untuk haji reguler tahun ini masih tetap, yakni 203.320 orang dan haji plus sebanyak 17.680 orang.

"Jamaah tertua di Jawa Tengah tahun ini 95 tahun, dan paling muda 18 tahun," bebernya.

Saiful menambahkan, sejauh ini belum ada jemaah yang resmi mengundurkan diri. Namun, terdapat beberapa jemaah yang masih menunggu kepastian soal kondisi kesehatannya.

"Sampai saat ini tidak ada yang mundur, hanya ada jemaah yang sakit. Kemarin sudah proses boarding, sakit, jadi tertunda. Dalam hal ini kita menunggu kepastian kondisi kesehataannya," paparnya.

"Kalau sakitnya parah, lama, ditunda, kita akan mengajukan cadangan. Kalau hanya butuh istirahat beberapa hari, diikutkan kloter berikutnya," lanjutnya.

Ia menjelaskan, kepastian dari tim kesehatan akan ditunggu hingga penerbangan terakhir tanggal 30 Mei. Calhaj masih bisa memastikan kesehatannya baik hingga empat jam sebelum keberangkatan.

"Kemarin ada yang sakit dua orang, istrinya yang sakit, cuma suaminya mendampingi, jadi ikut ditunda. Kemarin penerbangan kloter pertama tanggal 2, dari Kabupaten Purbalingga," tuturnya.

Saat ini, sudah ada sekitar 6 ribu jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci. Ia pun mengimbau agar jemaah menjaga kondisi fisik selama menjalani ibadah haji yang berlangsung sekitar 42 hari di negara dengan cuaca panas.

"Jangan sampai kurang minum, terus istirahat yang cukup, jangan telat makan. Saya pikir nggak usah bawa banyak barang, cukup untuk ibadah," imbaunya.

"Karena di sana nggak perlu belanja, makan sudah dicukupi. Nanti pulangnya nggak usah bawa air zam-zam di koper, nanti semua akan dapat yang dibawa oleh penerbangan," imbuh dia.




(afn/apl)


Hide Ads