Hingga hari ke-7 operasional haji, sebanyak 10 calon haji Embarkasi Solo dipulangkan ke daerah asalnya. Mereka tertunda atau batal berangkat tahun ini karena dinilai tak layak terbang.
"Dapat kami informasikan berdasarkan data dari bidang kesehatan, ada 10 jemaah yang tertunda keberangkatannya dan kembali ke daerah (asal)," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Rabu (7/5/2025).
10 jemaah yang dikembalikan ke daerah asalnya itu terdiri 7 orang karena alasan kesehatan, sehingga dinyatakan tak layah terbang dan 3 diantaranya merupakan pendamping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 6 (jemaah) yang tidak lolos pemeriksaan tahap 3 di kesehatan (pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Haji), yang satu dinyatakan ada penyakit, yang 3 pendamping," jelas Gentur.
Tiga pendamping tersebut adalah pihak keluarga yang juga ikut naik haji. Namun karena keluarga batal berangkat karena tak layak terbang, sehingga mereka memutuskan juga menunda keberangkatannya.
Ke-10.jemaah yang kembali pulang itu, beber dia, terdiri dari jemaah calon haji Kloter 9 ada satu orang. Kemudian kloter 14 sebanyak 2 jemaah, kloter 20 ada tiga jemaah dan kloter 22 ada 4 jemaah.
"Jadi ini jemaah dan pendampingnya sudah kembali ke daerah, ke kabupaten/kota masing-masing, dan selanjutnya dilakukan perbaikan kesehatan. Semoga dari tahapan-tahapan yang memang tidak lolos di tahun ini, di tahun berikutnya bisa lebih baik, lebih sehat dan bisa berangkat di tahun 2026," kata Gentur.
Namun demikian, lanjut dia, dengan upaya-upaya kesehatan yang dilakukan jemaah tersebut, jika dari pemeriksaan kesehatan sudah membaik dan layak terbang, maka akan diberangkatkan tahun ini juga. Sepanjang masa pemberangkatan jemaah calon haji ke Tanah Suci juga belum.berakhir.
"Tapi kalau memang belum ada upaya membaik, ya tentu dengan alasan-alasan standar kelayakan terbang, tidak bisa (diberangkatkan)," pungkasnya.
(afn/ahr)