Viral Toa Masjid di Klaten Siarkan Imbauan Pemilik Tuyul agar Tobat

Viral Toa Masjid di Klaten Siarkan Imbauan Pemilik Tuyul agar Tobat

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 07 Mei 2025 20:29 WIB
Masjid lokasi pengumuman soal tuyul di Carat, Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Rabu (7/5/2025).
Masjid lokasi pengumuman soal tuyul di Carat, Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Rabu (7/5/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Pelantang suara atau toa masjid di Dusun Carat, Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten digunakan untuk menyampaikan imbauan kepada para pemilik tuyul agar tobat. Kejadian itu viral setelah diunggah di media sosial (medsos).

Rekaman video kejadian itu diunggah di grup Facebook Info Seputar Klaten hari Selasa (6/5) oleh akun Elgiend Rizky Tunjung. Unggahan video pengumuman tersebut diberi keterangan lokasi "DS.CARAT 06 TRASAN JUWIRING KLATEN JAWA TENGAH".

Pengumuman masjid itu berbahasa Jawa. "Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, pangapunten para bapak - bapak, ibu - ibu, saudara - saudara..menawi ingkang gadah tuyul tulung meniko ditata, pada ndang tobat mergi menopo, sing jenengan pundut niku nggene tangga, ampun mendeti nggene tangga (yang punya tuyul tolong punya etika segera tobat sebab apa, yang anda ambil itu punya tetangga)...," bunyi speaker sebagaimana dikutip detikJateng, Rabu (7/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadiannya berada di Masjid Nur Rohman Dusun Carat, Desa Trasan, Kecamatan Juwiring. Video yang juga viral di akun Instagram @infocegatanklaten itu terjadi tiga hari lalu, Sabtu (3/5) malam.

"Betul ada pengumuman itu, kulo piyambak (saya sendiri yang mengumumkan)," ungkap Rizky (26) kepada detikJateng di rumahnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Rizky, pengumuman itu dibuat karena jengkel sering kehilangan uang. Tidak hanya dirinya tapi juga para tetangganya.

"Kalau saya kemarin malam Minggu, sebetulnya untuk kepentingan ini itu. Kalau tetangga-tetangga kasihan untuk beli beras kerja dapat uang Rp 100.000 untuk makan saja diambil tuyul, ya harus diberantas dengan pengumuman itu," kata Rizky.

Rizky mengaku tidak menuduh siapapun dan dari mana asalnya tuyul. Dirinya mengaku sudah lima kali kehilangan uang.

"Saya sudah lima kali, pecahan seratusan, ambil itu tidak mungkin genap. Saya titeni (cermati) itu, memang kayak gitu, di mobil, di rumah, pora nganyelke, bikin pusing," sambung Rizky.

Warga samping masjid, Fendy, membenarkan ada pengumuman di masjid soal tuyul itu. Diumumkan tiga hari yang lalu sehabis Isya.

"Diumumkan itu habis Isya. Yang umumkan warga sini," ungkap Fendy.

Pedagang warung, Agus, membenarkan postingan viral itu terjadi di Masjid Nur Rohman. Diumumkan oleh warga yang tinggal di dekat masjid.

"Yang umumkan daleme kidul (rumahnya selatan) masjid . Saya sendiri belum pernah kehilangan, tapi menurut sedulur-sedulur itu wonten (ada yang kehilangan)," kata Agus.

Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi, secara terpisah menyatakan sudah memonitor kejadian tersebut. Tapi tidak ada laporan.

"Sudah kita monitor. Terkait korban tuyul lapor nggak ada," jawab Sumardi saat diminta konfirmasi detikJateng.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads