Sebuah video yang dinarasikan seorang nenek dihajar massa karena mencuri bawang di pasar, viral di media sosial. Peristiwa itu disebutkan terjadi di Pasar Mangu, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
"Diduga mencuri bawang, seorang ibu tua dihajar massa di Pasar Mangu, Boyolali, 4.5.25," tulis keterangan dalam video yang diunggah di akun instagram @insta_kendal dilihat detikJateng Rabu (7/5/2025).
Dalam video tersebut terlihat seorang nenek yang semula duduk, lalu berdiri lalu berjalan menuruni tanggal di dalam pasar. Kedua tangannya tampak memegangi pagar maupun dinding tembok untuk rambatan turun. Tangan kanan memegang pagar tangga dan tangan kiri pada dinding tembok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu sayup-sayup terdengar suara seorang laki-laki yang dimungkinkan menasehati nenek itu. Agar pulang saja dan tidak mengulangi perbuatannya.
"Wangsul mawon, benjing ampun dibaleni nggih (pulang saja, jangan diulangi ya)," kata suara seorang laki-laki di video tersebut.
Tak lama kemudian terdengar suara seorang perempuan.
"Maling bawang ndek pasar (mencuri bawang di pasar)," ucap suara perempuan itu.
Nenek itu nampak mengenakan kerudung dan celana panjang. Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa dari keterangan saksi mata, ibu tersebut kedapatan menyimpan beberapa siung bawang di dalam tasnya, tanpa melakukan pembayaran. Keributan terjadi hingga warga lain ikut menghajar nenek itu. Akibatnya nenek itu mengalami luka dan berdarah.
Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Kejadian itu terjadi pada hari Sabtu tanggal 3 (Mei 2025) jam 05.00 WIB pagi," kata Widarto kepada detikJateng Rabu (7/5).
Tetapi saat anggota Polsek Ngemplak ke TKP, jelas dia, di Pasar Mangu pada pagi hari itu, nenek tersebut sudah pergi dari pasar. Pihak keamanan pasar disebut sudah berupaya membawa nenek itu berobat ke rumah sakit. Namun yang bersangkutan tidak mau.
"Korban atau pelaku ini milih pengin langsung pulang saja," imbuh dia.
Identitas nenek tersebut juga belum diketahui. Sebab, tak ada identitas yang ditemukan di nenek itu. Warga pasar juga tak ada yang mengenali nenek itu.
"Untuk identitas, saat ditanyai tidak membawa identitas sama sekali," terangnya.
Dikemukakan Widarto, dari keterangan saksi-saksi, warga di pasar tega menghajar nenek itu karena ternyata perbuatan itu tak hanya sekali ini saja. Sebelumnya, nenek itu juga pernah tepergok saat ngutil di pasar.
"Mengapa sampai segitunya, termyata ibu ini sebelumnya pernah melakukan aksinya. Istilah wong Jowo, ngutil di pedagang Pasar Mangu. Pas hari kejadian itu mungkin warga sudah, didiamke kok masih saja. Bahasane geregetan (geram)," ungkapnya.
Ditambahkan Widarto, dari keterangan saksi pedagang, nenek itu kedapatan sudah beberapa kali mencuri barang dagangan milik pedagang. Namun saat itu hanya didiamkan saja dan tidak dilaporkan.
"Dari pedagang maupun pengelola pasar mereka tidak mempermasalahkan, tidak ada membuat laporan ke Polisi," pungkasnya.
(afn/apl)