Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengecam aksi anarkis saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025. Peringatan May Day diwarnai aksi demo di sejumlah wilayah.
Namun sejumlah aksi demo diwarnai kericuhan seperti yang terjadi di Kota Semarang. Kericuhan terjadi berujung aksi perusakan fasilitas umum, vandalisme di sepanjang Jalan Pahlawan, hingga pelemparan benda berbahaya ke arah aparat.
"May Day seharusnya menjadi momentum perjuangan hak-hak pekerja. Tindakan anarkis sangat tidak mencerminkan semangat tersebut," kata Etik dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Sabtu (3/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menyayangkan tindakan yang merusak nilai-nilai demokrasi tersebut.
"Perilaku anarkis seperti ini tidak hanya merusak fasilitas publik, tetapi juga merugikan masyarakat luas. Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat terhadap Polda Jateng dalam menangani aksi unras anarkis, serta dukungan terhadap penegakan hukum yang sedang dan akan kami lakukan," ujar Angaito.
Di Sukoharjo, peringatan May Day dilakukan di GOR Gelora Merdeka pada Kamis (1/5). Berbagai kegiatan positif digelar, mulai dari pameran produk perusahaan, bazar UMKM, hingga stand lowongan kerja bagi buruh terdampak PHK, hingga pertunjukan spesial dari Om Lorenza.
"May Day 2025 di Sukoharjo digelar dengan sukses. Ini menjadi bukti bahwa Hari Buruh dapat dirayakan dengan aman, produktif, dan bermanfaat bagi semua pihak," pungkas Kapolres.
(rih/rih)