Mohammad Saleh Jadi Calon Tunggal Ketua DPD Golkar Jateng

Mohammad Saleh Jadi Calon Tunggal Ketua DPD Golkar Jateng

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 02 Mei 2025 22:48 WIB
Bendahara DPD Golkar Jateng, Mohammad Saleh yang diusung maju pemilihan ketua DPD Golkar Jateng.
Bendahara DPD Golkar Jateng, Mohammad Saleh yang diusung maju pemilihan ketua DPD Golkar Jateng. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menjadi calon tunggal dalam pemilihan Ketum DPD Partai Golkar Jateng yang akan dilaksanakan dalam Musda XI DPD Partai Golkar malam ini. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang membuka Musda DPD Golkar Jateng menyebut bahwa aklamasi juga bagian dari demokrasi.

"Tadi dibuka dan bentuk start awal konsolidasi partai Golkar dalam rangka melaksanakan Musda di seluruh Indonesia. Mulai start dari Jateng sudah barang tentu memilih Jateng pasti punya alasan kuat dalam rangka bagaimana menatap pemilu 2029," kata Bahlil di Hotel PO Semarang, Jumat (2/5/2025).

Saat ditanya apakah Pemilu 2029 Golkar akan tetap memberikan dukungan ke Prabowo, Bahlil menegaskan saat ini fokus pada pekerjaan yang diemban karena sebagai konsekuensi terhadap partai lain yang mengusung dan mendukung Prabowo-Gibran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kan lagi kerja dulu, sekarang kita dukung, kita harus dukung pemerintah sebagai konsekuensi dari partai yang mengusung, mendukung," tegasnya.

Terkait calon Ketua DPD Golkar Jawa Tengah, baru ada calon tunggal yaitu Bendahara DPD Golkar Jateng yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh. Bahlil menyebut dalam proses demokrasi memilih pimpinan memang ada kompetisi atau aklamasi.

ADVERTISEMENT

"Musda ini kan demokrasi , demokrasi bisa kompetisi atau aklamasi," katanya.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah saat ini, Panggah Susanto, mengatakan sudah ada proses yang disiapkan dalam pendaftaran calon. Dan memang baru satu calon yang disepakati banyak pihak dan mendaftar.

"Dalam hal di Musda Jateng ini saya kira sudah ada proses sebelumnya, tidak ujug-ujug (tiba-tiba) nimang satu orang, tapi suatu proses sehingga akhirnya suatu kesimpulan hanya ada satu yang sekiranya disepakati untuk yang layak dan patut untuk memimpin kita bersama di (Golkar) Jateng lima tahun ke depan," tegasnya.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads