14 Orang Diperiksa Buntut Ricuh Saat May Day Semarang, 4 Mahasiswa Dipulangkan

14 Orang Diperiksa Buntut Ricuh Saat May Day Semarang, 4 Mahasiswa Dipulangkan

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 02 Mei 2025 00:29 WIB
Situasi terkini di Undip Pleburan Semarang, Kamis (1/5/2025) pukul 22.30 WIB. Massa aksi yang bertahan mulai bubar.
Situasi terkini di Undip Pleburan Semarang, Kamis (1/5/2025) pukul 22.30 WIB. Massa aksi yang bertahan mulai bubar. Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Sejumlah massa aksi buruh sempat mengamankan diri di area kampus Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan Semarang karena sempat ricuh. Kini empat orang di antaranya sudah dipulangkan usai tak terlibat anarkis.

Pantauan detikJateng, Kamis (1/5/2025) pukul 22.30 WIB, sejumlah orang berbadan tegap dan besar berpakaian hitam mulai meninggalkan kampus Undip. Beberapa mahasiswa yang sempat diamankan sudah dipulangkan karena tak terlibat anarkis.

"Malam ini, empat mahasiswa sudah dipulangkan, karena secara tidak langsung ada di tempat, tapi tidak terkait dengan kegiatan anarkis," Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto saat dihubungi awak media, Kamis (1/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artanto menyebut masih ada 14 orang yang diperiksa. Jika terbukti melakukan pidana, maka akan diproses hukum.

"Ada 14 yang masih di dalam, kita lakukan pemeriksaan, itu semua terlibat anarkis. Masih dilakukan pemeriksaan. Kalau terbukti melakukan tindak pidana, ya kita proses hukum," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Artanto menyebut sempat ada anggota yang digiring di dalam area kampus. Dibantu Rektorat Undip, anggota tersebut kini sudah kembali ke kantor.

"Ini Wakapolda koordinasi dengan Rektorat Undip untuk dapat menjemput anggota yang tadi di dalam kmpus. Alhamdulillah anggota sudah bisa keluar dari kampus dan kembali ke kantor," kata Artanto.

Anggota kepolisian yang dimaksud itu berinisial E. Artanto mengatakan sudah ada koordinasi antara aparat dengan aksi massa.

"Sifatnya koordinasi, namanya menjalin hubungan, komunikasi, koordinasi dengan baik dengan pihak Undip. Koordinasi karena ada salah satu anggota kita di dalam. Koordinasi selesai, anggota bisa dikeluarkan dan kembali ke kantor," jelasnya.

Tiga di antara mahasiswa yang ditangkap tersebut juga merupakan anggota Lembaga Pers Mahasiswa. Artanto mengatakan ketiga mahasiswa tersebut masih dalam pemeriksaan.

"Tiga (anggota) Persma masih dilakukan pemeriksaan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pada pukul 15.15 WIB terdapat massa aksi berbaju hitam yang tetiba datang. Polisi pun berupaya melindungi buruh yang masih ada di lokasi dengan mengimbau massa buruh dan mobil komandonya untuk masuk ke halaman Kantor Gubernur Jateng.

Polisi sempat meminta massa tersebut membubarkan diri. Namun mereka melakukan aksi anarkis dengan merusak pagar pembatas jalan, melakukan vandalisme di aspal Jalan Pahlawan, dan melempari petugas dengan botol, batu, juga benda berbahaya lainnya.

Polisi berusaha menghalau massa menggunakan gas air mata ke arah kerumunan. Petugas terus mengimbau massa tersebut agar membubarkan diri melalui pengeras suara. Water cannon juga dikerahkan namun mereka membalas dengan lemparan petasan. Baru pada pukul 17.30 WIB situasi di Jalan Pahlawan Kota Semarang kembali kondusif dan massa berbaju hitam itu meninggalkan lokasi dan menyebar ke arah Pleburan dan Simpang Lima.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, pun menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok berbaju hitam itu selama aksi peringatan May Day 2025. Dia menegaskan, pembubaran yang dilakukan polisi adalah upaya melindungi keamanan dan keselamatan para buruh, masyarakat, dan pengguna jalan di sekitar lokasi unjuk rasa.

"Polri mendukung penuh kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, namun harus dilakukan dengan tertib dan damai. Tindakan anarkis yang merusak fasilitas umum serta membahayakan orang lain adalah pelanggaran hukum dan tidak dapat ditoleransi," tegas Artanto dalam keterangan tertulis, hari ini.

Akibat ricuh itu, sejumlah massa kemudian mengamankan diri di kampus Undip Pleburan. Lokasi kampus Undip ini tak jauh dari kantor Gubernur Jateng.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads