Gus Ipul soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Mikul Duwur Mendem Jero

Gus Ipul soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Mikul Duwur Mendem Jero

Anang Firmansyah - detikJateng
Kamis, 24 Apr 2025 19:04 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah  Yusuf atau Gus Ipul di Kabupaten Banyumas, Kamis (24/4/2025).
Menteri Sosial (Mensos) Gus Ipul di Kabupaten Banyumas, Kamis (24/4/2025). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul merespons munculnya pro kontra setelah Kementerian Sosial mengusulkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, dan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai tokoh yang akan mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Gus Ipul mengatakan pihaknya akan mendengarkan masukan yang disampaikan masyarakat.

"Kami akan dengarkan semua, setiap manusia ada kelebihan dan ada kekurangannya. Kami timbang kebaikan dan keburukannya, kemudian diserahkan kepada masyarakat untuk menilai pada saatnya," kata Gus Ipul saat ditemui wartawan di sela kunjungannya ke Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Kamis (24/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul lalu menyebut ungkapan dalam istilah Jawa yaitu 'mikul duwur mendem jero'.

"Mikul duwur mendem jero, kita diajari meneruskan hal-hal yang baik tapi juga sambil menerima hal-hal yang lebih baik lagi. Kita tentu mencatat semua keburukan-keburukannya, mudah-mudahan tidak terulang lagi. Tetapi kebaikan-kebaikannya juga harus kita ingat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Gus Ipul bilang, pihaknya juga tengah membahas beberapa nama seperti Jendral M Yusuf dan lainnya untuk diusulkan gelar pahlawan nasional.

"Tokoh-tokoh yang memenuhi syarat, maka akan diteruskan ke Dewan Gelar yang pada saatnya ditetapkan oleh Presiden. Untuk itu sebelum sampai Dewan Gelar, kita memastikan semua syarat terpenuhi, salah satunya Presiden Soeharto," jelasnya.

Dalam setiap era pemerintahan, Gus Ipul menambahkan, presiden memiliki peran baik itu dari sisi kelebihan maupun kekurangan.

"Presiden punya kekurangan dan punya kelemahan, itu sudah sewajarnya. Misalnya ada masyarakat yang menginginkan Presiden Soeharto, Gus Dur, juga saya mulai dengar Pak Habibie akan diusulkan. Jadi ini adalah semangat kekeluargaan, kebersamaan, semangat untuk mengenang jasa-jasa pendahulu kita," pungkasnya.

Dilansir detikNews, Rabu (23/4), Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan Kementerian Sosial mengusulkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, dan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai tokoh yang akan mendapatkan gelar pahlawan nasional. Gelar tersebut berpeluang diberikan tahun ini.




(dil/rih)


Hide Ads