4 Contoh Agroforestri Beserta Pengertian, Klasifikasi, dan Keunggulannya

4 Contoh Agroforestri Beserta Pengertian, Klasifikasi, dan Keunggulannya

Hanan Jamil - detikJateng
Senin, 21 Apr 2025 17:16 WIB
Agroforestri
Agroforestri. (Foto: jcomp/Freepik)
Solo -

Indonesia memiliki beragam sumber daya alam khususnya di kehutanan dan pertanian. Kedua sektor tersebut memiliki andil dalam menyumbang kebutuhan dasar masyarakat Indonesia seperti bahan pangan pokok dan bahan perkayuan.

Ternyata, saat ini kedua sektor tersebut dapat saling disatukan untuk meningkatkan potensi sumber daya alam yang ada di dalamnya. Kombinasi tersebut biasa dikenal dengan istilah agroforestri.

Lantas, apa sih sebenarnya agroforestri itu dan bagaimana keunggulan dari sistem tersebut? Berikut penjelasannya dilengkapi contoh agroforestri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Agroforestri?

Mengutip buku Agroforestry: Kesejahteraan Masyarakat dan Konservasi Sumberdaya Alam oleh Christine Wulandari, agroforestri adalah sistem pengelolaan sumber daya alam yang bersifat dinamis dengan mengkombinasikan tanaman berkayu dengan tanaman tidak berkayu maupun ternak. Melalui itu, nantinya diharapkan dapat memperoleh bermacam produk serta meningkatkan keuntungan sosial, ekonomi, dan ekologis.

Agroforestri merupakan ilmu yang menggabungkan antara agro (ilmu pertanian) dengan forestri (ilmu kehutanan). Melalui penggabungan itu, diharapkan muncul perpaduan yang selaras antara tindakan intensifikasi pertanian dan upaya pelestarian hutan.

ADVERTISEMENT

Klasifikasi Agroforestri

Ada beberapa klasifikasi agroforestri berdasarkan susunan komponen utama penyusunnya.

  • Agrisilvikultur: kombinasi antara pohon-pohon kehutanan dan berbagai tanaman pertanian.
  • Silvopastura: kombinasi antara pohon-pohon kehutanan dengan rerumputan dan ternak.
  • Agrosilvopastura: kombinasi antara tanaman pertanian, pohon berkayu, dan tanaman pakan beserta ternaknya.
  • Agrosilvofishery: kombinasi antara tanaman pertanian, pohon berkayu, dan budidaya ikan.
  • Bee-agroforestry: kombinasi agroforestri dengan ternak lebah.

Selain itu ada pengklasifikasian agroforestri oleh de Forest dan Michon (1997) dalam buku karya Christine Wulandari tersebut yang dijabarkan sebagai berikut

  • Sistem agroforestri sederhana
    Sistem pertanian dengan menerapkan tumpang sari atau beberapa jenis tanaman ditanam dalam satu area lahan secara bersama. Tanaman perkayuan ditanam sebagai pagar yang mengelilingi lahan atau secara acak, berbaris, atau pola lain sehingga membentuk lorong atau pagar.
  • Sistem agroforestri kompleks
    Sistem pertanian menetap yang berbasis tanaman perkayuan dengan menanam banyak jenis tanaman berkayu. Ciri utama sistem ini adalah kenampakan fisik dan dinamika ekosistem di dalamnya menyerupai sebuah hutan baik primer maupun sekunder.

Keunggulan Agroforestri

Ada beberapa keunggulan atau manfaat dari penerapan sistem agroforestri. Berikut keunggulannya:

  1. Tanaman perkayuan dapat menyumbangkan unsur hara termasuk nitrogen kepada tanaman semusim.
  2. Terjadinya perbaikan sifat fisik dan biologi tanah karena adanya penambahan bahan organik dalam bentuk dedaunan yang melapuk di tanah dari berbagai jenis tanaman di lahan.
  3. Terjadinya pengurangan erosi karena adanya tanaman perkayuan yang menopang tanah.
  4. Kadang muncul predator yang memangsa hama pengganggu tanaman sehingga terjadi pengendalian hama secara alami.

Kelemahan Agroforestri

Selain keunggulan, ternyata ada beberapa kelemahan dari praktik agroforestri. Berikut kelemahan dari sistem tersebut.

  1. Pengurangan luas lahan pada setiap jenis tanaman seperti tanaman pertanian dan perkayuan karena dituntut untuk saling berbagi.
  2. Adanya kompetisi dalam perebutan unsur hara akibat banyaknya jenis tanaman di dalam sistem ini.
  3. Dapat timbul gejala alelopati atau keluarnya zat dari suatu jenis tanaman yang dapat mengganggu tanaman lain.
  4. Muncul hama dan penyakit pada suatu jenis tanaman sehingga bisa mengganggu tanaman lain.
  5. Kadang kerugian bisa lebih besar dibandingkan keuntungan sehingga perlu pemilihan komoditas secara tepat dan pengelolaan yang benar.

Contoh Penerapan Agroforestri

Di Indonesia sudah ada beberapa penerapan lahan dengan sistem agroforestri. Merujuk buku Agroforestri di Indonesia oleh Hadi Susilo Arifin dkk, berikut contoh penerapannya di Indonesia.

  1. Di Maluku Utara dan Tengah ada model agroforestri kombinasi antara tanaman rempah-rempah dan tanaman pangan ubi-ubian dengan konsep agrisilvikultur.
  2. Di Nusa Tenggara ada kombinasi antara sistem kebun campuran yang menggabungkan pohon perkayuan, semak, dan tanaman pangan serta pakan ternak dengan konsep agrisilvikultur.
  3. Di kawasan Sendawar, Kalimantan Timur ada kombinasi antara budidaya tanaman perkayuan, tanaman semusim, dan hewan ternak pada budidaya lembo.
  4. Di Kalimantan Barat ada konsep Tembawang yang merupakan praktik agroforestri yang di dalam area tersebut terdapat pembudidayaan pohon perkayuan dengan tanaman semak, buah-buahan, atau pun kopi.

Demikian penjelasan seputar pengertian agroforestri hingga contoh penerapannya di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads