Perwakilan pedagang Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB) menggelar aksi damai mendatangi Kantor Museum dan Kampung Seni Borobudur (KSB) di Kujon, Kecamatan Borobudur. Massa mayoritas emak-emak pedagang ini mengantarkan surat penolakan pembagian lapak jualan bagi 89 pedagang SKMB.
Pantauan detikJateng, Senin (21/4/2025), sekitar pukul 10.00 WIB, perwakilan SKMB tiba di kantor Kampung Seni Borobudur. Mayoritas pedagang emak-emak itu datang dengan memakai kebaya dan berkain jarit.
Di halaman kantor KSB, perwakilan membuat barisan semi melingkar terus menyanyikan lagu 'Ibu Kita Kartini'. Salah seorang perwakilan pedagang menanyakan pihak Taman Wisata Borobudur (TWB) yang bakal menerima mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ternyata tidak ada yang menemui. Ketua SKMB, M Zulianto, lalu memasukkan surat penolakan bagian 89 lapak melalui bawah pintu kantor yang tutup dan terkunci dengan diselipkan.
"Kita akan memberikan surat yang tentang 89 yang diberikan hak untuk masuk ke KSB, tapi kita kan menolaknya. Karena kita sudah sepakat dari awal dulu, satu masuk (masuk semua), satu nggak, semua nggak (masuk)," kata perwakilan pengurus SKMB, Hindarti, kepada awak media di Kampung Seni Borobudur.
![]() |
"Gini, kita ingin menunjukkan kekuatan seorang wanita itu jangan diremehkan. Karena begitu diremehkan, kita punya kekuatan untuk mendobrak semua kezaliman," sambung Hindarti menjelaskan aksi saat momen Hari Kartini.
Dia menjelaskan penggunaan kebaya juga dalam rangka Hari Kartini. Dia menyebut massa perwakilan pedagang yang hadir dalam aksi sebanyak puluhan orang.
"(Datang) Ini perwakilan saja dari 330 pedagang. Ini yang datang 50-an," ujarnya.
Ketua SKMB M Zulianto, menambahkan kedatangannya mengantarkan surat dari pedagang SKMB yang terdata.
"Dari awal sepakat, masuk satu (KSB), masuk semua. Makanya kita tanggapi surat itu bahwa kita tetap pada tuntutan dari awal, masuk secara merdeka, satu blok. Masuk satu, masuk semua," tegas Zulianto.
Hingga berita ini ditulis pukul 12.31 WIB, pihak Taman Wisata Borobudur (TWB) belum memberikan respons.
(ams/apl)