Misteri Nenek Susi Seorang Diri di Tengah Hutan Beruk Karanganyar

Round-Up

Misteri Nenek Susi Seorang Diri di Tengah Hutan Beruk Karanganyar

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 20 Apr 2025 07:00 WIB
Warga temukan wanita lansia di dalam hutan Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (19/4/2025).
Seorang nenek ditemukan di tengah hutan Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Saat ditemukan warga, nenek yang mengaku bernama Susi itu dalam kondisi lemas. (Foto: dok. istimewa)
Solo -

Seorang nenek ditemukan seorang diri di tengah hutan Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Saat ditemukan warga, nenek yang mengaku bernama Susi itu dalam kondisi lemas.

Camat Jatiyoso Haryanto mengatakan, nenek itu ditemukan oleh warga yang tengah mencari rumput di dalam hutan. Karena kondisinya terduduk lemas, warga akhirnya mendekati orang tersebut dan mengevakuasinya.

"Sepertinya dari kemarin belum makan, jadi lemas. Bukan warga sekitar, makanya dikirim ke Dinsos. Tidak ada identitas. Sudah lansia, di atas 60 tahun, jenis kelamin perempuan," kata Haryanto, saat dihubungi awak media, Sabtu (19/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haryanto mengatakan, wanita tersebut diketahui sudah beberapa hari berada di sekitaran hutan tersebut. Namun tadi pagi, wanita itu ditemukan dalam kondisi lemas.

"Beberapa hari di sekitaran situ, tapi tidak tahu PGOT atau tidak. Tadi pagi ditemukan oleh warga dan relawan Beruk, kondisinya lemas. Ditanya tidak bisa, dikasih makan, dan dikirim ke Dinsos. Relawan tidak komunikasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinsos Karanganyar, Sulityowati membenarkan adanya wanita yang diserahkan ke Dinsos Karanganyar oleh relawan Desa Beruk.

"Tadi sudah diserah terimakan ke Dinsos, sekarang di shelter. Kita berikan makan minum mandi, setelah tenang baru dilakukan assessment," ujar Sulistyowati.

Saat ditanyai, wanita itu mengaku bernama Susi beralamatkan di Trenggalek, Jawa Timur. Belum diketahui bagaimana dia bisa tersesat di dalam hutan tersebut.

"Kita akan koordinasi, cek ada identitas atau tidak. Kalau ada KTP kita akan koordinasi dengan Dinsos setempat. Kalau tidak ada KTP, kita akan koordinasi dengan Disdukcapil untuk geometrik," pungkasnya.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads