Kasus keracunan makanan di acara wayangan di Gantiwarno, Klaten, mengakibatkan satu korban meninggal. Korban atas nama Suparno (72) telah dimakamkan hari ini. Korban sebelumnya sempat dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Pantauan detikJateng, Selasa (15/4/2025), rumah Suparno berada di Dusun Kwagean, Desa Karangturi. Dari lokasi hajatan jaraknya sekitar 1,5 kilometer, melintas jembatan sungai Dengkeng.
Jenazah Suparno dimakamkan hari ini. Para pelayat berdatangan ke rumah duka, termasuk dari dinas, TNI, hingga Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kades Karangturi, Sukarmin, mengatakan Suparno dirujuk ke RSUP sejak Senin (14/4) siang. Dia menuturkan korban memiliki riwayat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tapi sehat secara fisik.
"Sempat dirawat di RSUP Tegalyoso. Dimakamkan hari ini pukul 13.00 WIB," kata Sukarmin kepada detikJateng di posko, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten.
"Latar belakang ODGJ (gangguan jiwa) tapi riwayat sakit tidak ada," sambung dia.
Sukarmin mengungkap saat acara wayangan itu Suparno duduk di dekatnya. Dia mengenang Suparno dalam kondisi sehat saat menonton acara wayangan itu.
"Sehat kondisinya, bahkan habis makan. Meninggalnya di RSUP Tegalyoso," sambung Sukarmin.
Korban Didiagnosa Dehidrasi-Gagal Ginjal
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Anggit Budiarto menjelaskan dari keterangan perangkat desa, korban ikut makan nasi dus hajatan wayangan.
"Dari keterangan Pak Carik (Sekdes) porsi makannya lebih dari yang lain, dan setelah keluar diagnosa dari RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Tegalyoso mengalami diare, dehidrasi, dan gagal ginjal," terang Anggit kepada wartawan di lokasi.
Dugaan sementara, kata Anggit, yang dialami warga karena keracunan makanan olahan. Sampel makanan sudah dikirim ke laboratorium.
"Sampel makanan sudah kita kirim. Ada nasi, rendang sapi, krecek, acar, kerupuk sama stik," kata Anggit.
Sebagai informasi, acara wayangan itu digelar pada Sabtu (12/4) lalu. Namun, sejumlah warga mulai mengeluhkan sakit pada Minggu (13/4).
Hingga Selasa (15/4) hari ini, tercatat ada 103 korban keracunan massal. Sedangkan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
"Data terakhir pada pukul 23.40 WIB tadi malam ada 103 orang dan satu meninggal dunia. Yang meninggal bapak S," jelas Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna kepada detikJateng, Selasa (15/4) pagi.
(ams/dil)