8 Cara Meredakan Sakit Gigi yang Efektif, Dijamin Ampuh!

8 Cara Meredakan Sakit Gigi yang Efektif, Dijamin Ampuh!

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 15 Apr 2025 15:17 WIB
Ilustrasi sakit gigi dan Trigeminal Neuralgia
Ilustrasi sakit gigi. Foto: Getty Images/South_agency
Solo -

Meggy Z berkata, "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati," dalam lagunya. Tetapi, banyak orang yang lebih tidak bisa menahan sakit gigi karena sangat menyiksa. Jika detikers sedang mengalaminya, sebaiknya jangan khawatir karena ada berbagai cara meredakan sakit gigi yang efektif untuk dicoba.

Dikutip dari WebMD, sakit gigi terasa sangat nyeri karena bagian dalam gigi yang disebut pulpa mengandung saraf-saraf yang sangat sensitif. Ketika pulpa mengalami peradangan akibat infeksi, kerusakan gigi, trauma, atau retakan, saraf di dalamnya mengirimkan sinyal nyeri yang tajam atau berdenyut ke otak.

Rasa sakit ini bisa makin parah jika terkena rangsangan seperti makanan panas, dingin, manis, atau saat mengunyah. Selain itu, rasa sakit juga bisa menjalar ke area sekitar seperti rahang, telinga, atau kepala karena banyaknya saraf yang saling terhubung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk meredakan sakit gigi secara efektif? Mari simak pembahasan lengkapnya yang dihimpun dari laman Healthline, The National Health Service (NHS) England, dan WebMD berikut ini!

Cara Meredakan Sakit Gigi yang Efektif dan Ampuh

1. Berkumur dengan Air Garam Hangat

Salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk meredakan sakit gigi adalah berkumur dengan air garam hangat. Larutan garam bekerja sebagai disinfektan alami yang membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri di sekitar gigi yang sakit. Selain itu, air garam juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka di dalam mulut. Metode ini sangat direkomendasikan karena mudah dilakukan, murah, dan aman.

ADVERTISEMENT

Untuk membuat larutan ini, cukup larutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Gunakan larutan tersebut untuk berkumur selama 30 detik, kemudian buang. Ulangi beberapa kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Perlu diingat, anak-anak sebaiknya tidak menggunakan metode ini karena risiko menelan air garam.

2. Kompres Dingin pada Area yang Nyeri

Jika sakit gigi disertai dengan pembengkakan atau nyeri hebat, penggunaan kompres dingin sangat dianjurkan. Suhu dingin dari kompres akan menyebabkan pembuluh darah di sekitar area yang nyeri menyempit (vasokonstriksi), sehingga rasa sakit akan berkurang secara signifikan. Selain itu, kompres dingin juga mampu menekan pembengkakan dan peradangan yang terjadi akibat infeksi atau trauma pada gigi.

Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu bungkus es batu dengan handuk tipis, lalu tempelkan pada bagian pipi yang terasa sakit selama 15-20 menit. Kita bisa mengulangi proses ini setiap beberapa jam sekali. Metode ini sangat membantu terutama pada 24-36 jam pertama setelah gigi mengalami benturan atau trauma.

3. Berkumur dengan Larutan Hidrogen Peroksida

Sebagai alternatif dari air garam, kita juga bisa mencoba berkumur dengan larutan hidrogen peroksida 3%. Hidrogen peroksida memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri, mengurangi plak, serta mempercepat penyembuhan gusi yang berdarah. Hal ini membuat larutan ini efektif untuk membantu meredakan sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi ringan atau peradangan pada gusi.

Untuk penggunaannya, campurkan hidrogen peroksida 3% dengan air dalam perbandingan 1:1 (misalnya 1 sendok makan peroksida dengan 1 sendok makan air). Gunakan sebagai obat kumur selama 30 detik, lalu buang. Jangan pernah menelan larutan ini karena bisa berbahaya jika tertelan. Gunakan metode ini satu atau dua kali sehari secara hati-hati.

4. Gunakan Minyak Cengkeh

Minyak cengkeh telah digunakan secara tradisional selama berabad-abad sebagai obat sakit gigi alami. Kandungan utama dalam minyak cengkeh adalah eugenol, senyawa yang bersifat antiseptik dan anestetik alami. Eugenol bekerja dengan cara mematikan saraf di area yang sakit dan membunuh bakteri penyebab infeksi.

Cara menggunakannya adalah dengan mencampurkan beberapa tetes minyak cengkeh dengan satu sendok makan minyak pembawa seperti minyak zaitun atau minyak kelapa. Kemudian celupkan kapas ke dalam campuran tersebut dan tempelkan pada gigi atau gusi yang nyeri selama beberapa menit. Alternatif lain adalah menambahkan setetes minyak cengkeh ke dalam segelas air hangat sebagai obat kumur.

5. Gunakan Bawang Putih Sebagai Antibakteri Alami

Bawang putih bukan hanya bumbu dapur, tetapi juga memiliki khasiat sebagai antibakteri alami. Ketika bawang putih dihancurkan, senyawa allicin akan dilepaskan, yang dikenal memiliki kemampuan membunuh bakteri penyebab plak dan infeksi. Selain itu, allicin juga memiliki efek antiinflamasi dan analgesik ringan, sehingga dapat mengurangi rasa sakit.

Untuk penggunaannya, hancurkan satu siung bawang putih hingga menjadi pasta, lalu oleskan langsung pada gigi yang sakit. Kita bisa menambahkan sedikit garam untuk meningkatkan efektivitasnya. Alternatif lainnya, kunyah langsung siung bawang putih perlahan di area gigi yang nyeri. Meskipun rasanya cukup kuat, metode ini cukup efektif untuk meredakan rasa sakit sementara.

6. Gunakan Kantong Teh Peppermint

Teh peppermint memiliki kandungan mentol yang bersifat menenangkan dan mampu memberikan sensasi mati rasa ringan pada area yang sakit. Selain itu, peppermint juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, sehingga baik digunakan untuk meredakan sakit gigi yang disebabkan oleh gusi sensitif atau peradangan ringan.

Untuk menggunakan kantong teh peppermint, cukup seduh satu kantong teh dalam air panas, lalu biarkan agak dingin. Tempelkan kantong teh yang masih hangat namun nyaman disentuh ke area gigi atau gusi yang sakit selama 15-20 menit. Kita juga bisa menyimpannya di dalam kulkas beberapa menit untuk memberikan efek dingin tambahan.

7. Gunakan Ekstrak Vanila

Ekstrak vanila asli mengandung alkohol yang dapat membantu mematikan rasa nyeri pada gigi, sekaligus memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu penyembuhan. Meski tidak seefektif obat-obatan modern, penggunaan ekstrak vanila sebagai pereda nyeri alami sangat cocok jika kita membutuhkan bantuan sementara sebelum ke dokter gigi.

Untuk penggunaannya, celupkan kapas atau ujung jari bersih ke dalam sedikit ekstrak vanila, lalu tempelkan pada gigi atau gusi yang terasa sakit. Ulangi beberapa kali dalam sehari sesuai kebutuhan. Pastikan kita menggunakan ekstrak vanila asli, bukan vanila buatan atau imitasi.

8. Gunakan Tanaman Obat Seperti Daun Jambu dan Thyme

Daun jambu biji memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang baik untuk kesehatan mulut. Kita bisa mengunyah beberapa lembar daun jambu segar secara langsung, atau merebusnya untuk dijadikan obat kumur. Sedangkan thyme, yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan, juga mengandung senyawa antibakteri yang bisa membantu mengurangi nyeri dan melawan infeksi gigi.

Untuk thyme, campurkan beberapa tetes minyak thyme dengan minyak pembawa (seperti minyak kelapa), lalu oleskan ke area yang sakit menggunakan kapas. Bisa juga dijadikan larutan kumur dengan mencampur satu tetes minyak thyme ke dalam segelas air hangat.

Risiko Menggunakan Bahan-Bahan Rumahan untuk Redakan Sakit Gigi

Dikutip dari WebMD, menggunakan bahan-bahan rumahan untuk meredakan sakit gigi memang bisa menjadi solusi sementara, tetapi bukan pengganti perawatan profesional dari dokter gigi. Pereda nyeri alami seperti kumur air garam, minyak cengkeh, atau kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit dalam jangka pendek. Namun, akar penyebab dari sakit gigi, seperti infeksi, gigi berlubang, atau kerusakan jaringan, tetap harus ditangani oleh tenaga medis agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Selain kurang efektif dalam jangka panjang, beberapa bahan alami atau produk over-the-counter (OTC) yang digunakan di rumah juga bisa menimbulkan efek samping. Misalnya, konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol dalam dosis yang melebihi anjuran dapat menyebabkan kerusakan hati atau ginjal, gangguan pencernaan seperti mual dan diare, hingga komplikasi serius seperti tukak lambung dan kesulitan pembekuan darah. Bahkan dalam beberapa kasus, gejala seperti telinga berdenging hingga gangguan pendengaran bisa muncul akibat penggunaan jangka panjang.

Produk gel pereda nyeri gigi yang mengandung benzokain juga memiliki risiko tertentu. Bahan aktif ini bisa memicu kondisi langka bernama methemoglobinemia, yang mengganggu kemampuan darah dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh. Risiko ini meningkat jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai petunjuk, terutama pada anak-anak di bawah usia dua tahun, yang sangat tidak disarankan menggunakannya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan petunjuk penggunaan dan tetap berkonsultasi dengan dokter gigi jika nyeri tidak kunjung reda.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Berdasarkan informasi yang dikutip dari WebMD dan Healthline, kita sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi ketika mengalami sakit gigi, meski hanya sesaat. Nyeri singkat sekali pun bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti gigi berlubang, infeksi, atau kerusakan jaringan yang memerlukan perawatan medis. Terlebih jika disertai dengan nyeri pada rahang yang disertai bunyi 'klik', ini bisa mengindikasikan gangguan pada sendi temporomandibular (TMJ).

Selain itu, sebaiknya segera menghubungi dokter gigi apabila sakit gigi terasa sangat parah atau berkaitan dengan kondisi medis lain yang lebih serius. Tanda-tanda seperti demam, kesulitan bernapas atau menelan, serta nyeri yang bertahan lebih dari satu atau dua hari merupakan sinyal bahwa masalah tersebut tidak bisa diatasi hanya dengan perawatan rumahan atau obat pereda nyeri biasa seperti ibuprofen.

Gejala lain yang juga menandakan perlunya perawatan medis segera meliputi pembengkakan di sekitar area gigi, rasa sakit saat mengunyah, gusi yang tampak sangat merah, dan keluarnya cairan yang berbau atau bernanah. Kondisi-kondisi tersebut dapat mengarah pada infeksi serius yang berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak ditangani dengan cepat oleh dokter gigi.

Nah, itulah tadi cara lengkap untuk meredakan sakit gigi yang efektif dan dijamin ampuh. Semoga bermanfaat!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads