Kenapa Mual Saat Minum Air Putih? Ini 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa Mual Saat Minum Air Putih? Ini 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 05 Mar 2025 09:42 WIB
Asal Usul Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Apa Masih Efektif?
Ilustrasi minum air putih. Foto: Getty Images/KTStock
Solo -

Sebagai salah satu cairan yang diperlukan oleh tubuh dalam beraktivitas, air putih menjaga peranan penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Namun demikian, apa jadinya jika seseorang mual saat minum air putih?

Mengutip dari buku '1000 Tanya Jawab Diabetes Lengkap Dengan Ahlinya' karya Dr Hans Tandra, dijelaskan bahwa air putih merupakan minuman yang sehat dan mampu memberikan manfaat bagi kesehatan. Selain dapat menghilangkan rasa haus, air putih juga terasa lebih menyegarkan saat dikonsumsi.

Bukan hanya itu saja, air putih juga membantu meningkatkan metabolisme dan mendukung keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Inilah yang membuat air putih menjadi minuman yang cenderung digemari oleh banyak orang guna memperoleh manfaat bagi kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun air putih cukup digemari oleh sebagian orang, tetapi ternyata ada kondisi tertentu yang membuat seseorang malah mual saat meminumnya. Lantas, mengapa terasa mual saat minum air putih? Temukan penjelasannya berikut ini.

6 Penyebab Mual Saat Minum Air Putih

Dihimpun dari laman Center for Young Women's Health, Cleveland Clinic, hingga Drinking Water, berikut sejumlah penyebab mual saat minum air putih yang bisa dialami oleh siapa saja.

ADVERTISEMENT

1. Terlalu Kenyang atau Lapar

Salah satu penyebab mual saat minum air putih adalah kondisi perut yang terlalu kenyang. Ini biasanya dialami oleh seseorang setelah makan. Ada kemungkinan saat perut dalam kondisi terlalu penuh yang membuat seseorang sangat kenyang, saat orang tersebut minum air putih akan merasakan mual.

Situasi tersebut juga bisa berlaku sebaliknya. Apabila seseorang minum saat perut kosong, maka mual menjadi reaksi yang akan ditunjukkan oleh tubuh. Kondisi tersebut terjadi kemungkinan karena tubuh kekurangan energi dan membutuhkan asupan makanan.

2. Keracunan Air

Selanjutnya ada kondisi yang disebut sebagai keracunan air. Dijelaskan bahwa keracunan air atau yang juga sering disebut sebagai water intoxication adalah kondisi saat tubuh memiliki lebih banyak air dibandingkan jumlah yang dibutuhkan sebenarnya. Saat seseorang minum terlalu banyak air daripada yang dibutuhkan, maka akan memicu pengenceran darah dan mengurangi elektrolit di dalam tubuh.

Situasi tersebut dapat membuat air masuk ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian air yang masuk terlalu banyak akan mempengaruhi cara kerja tubuh. Gejala yang ditunjukkan seseorang saat keracunan air bisa berupa perut kembung, sakit kepala, nyeri atau kram, hingga mual dan muntah.

3. Minum Terlalu Cepat

Selain minum terlalu banyak yang memicu keracunan air, terdapat kondisi mual saat minum air dikarenakan cara meminumnya yang cenderung terlalu cepat. Saat minum terlalu cepat, jumlah air yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa diperkirakan oleh seseorang. Situasi ini akan berakhir memicu terlalu banyaknya air yang masuk ke dalam tubuh.

Akibatnya ginjal akan bekerja lebih keras yang memicu hormon pemicu stres muncul. Tidak hanya menunjukkan gejala yang ringan, sejumlah orang dapat berakhir mengalami keracunan air apabila minum terlalu cepat dan terlalu banyak.

4. Terlalu Sedikit Minum

Seseorang perlu untuk mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuhnya dengan baik setiap harinya. Apabila melakukannya secara berlebihan, maka akan memicu gejala tertentu. Begitupun sebaliknya, saat terlalu minum sedikit air putih dapat memicu dehidrasi yang menyebabkan asupan elektrolit tidak tercukupi.

Saat asupan elektrolit tidak mencukupi bagi tubuh, maka tubuh akan mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Ada berbagai efek samping yang bisa dirasakan oleh seseorang dari situasi tersebut. Misalnya saja sakit kepala, pusing, hingga mual. Inilah yang membuat seseorang justru akan terasa mual saat minum air putih..

5. Penyakit Lambung

Salah satu penyebab mual saat minum air putih yang cukup sering dijumpai adalah penyakit lambung. Ketika seseorang mengalami kondisi medis yang berkaitan dengan saluran pencernaannya, maka ada kemungkinan gejala yang ditunjukkan adalah rasa mual saat atau setelah minum air putih.

Satu di antaranya adalah Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD. Saat isi lambung dan asam naik ke esofagus, maka seseorang akan mengalami refluks. Selama kadar asam meningkat, inilah yang memicu rasa tidak enak di dalam mulut. Gejala-gejala yang ditunjukkan pada situasi tersebut misalnya mual, muntah, bantuk, bersendawa, hingga kesulitan untuk menelan.

6. Morning Sickness

Selama masa kehamilan, ada sebagian wanita yang mengalami morning sickness. Kondisi tersebut ditandai dengan mengalami mual selama kehamilan, baik itu pada trimester pertama maupun trimester selanjutnya.

Oleh karenanya, saat minum air putih terkadang wanita hamil justru akan mual di bagian perutnya. Terutama di pagi hari. Ini dikarenakan kondisi morning sickness tengah dialami wanita tersebut.

Cara Mengatasi Mual Saat Minum Air Putih

Lantas, bagaimana cara mengatasi mual saat minum air putih? Masih mengacu dari sumber yang sama, dikatakan bahwa setidaknya ada dua cara sederhana yang bisa dilakukan oleh seseorang saat mengalami kondisi mual selama minum air putih.

Pertama, usahakan untuk meminum dalam jumlah yang sedikit demi sedikit. Alih-alih meneguk satu gelas sampai habis sekaligus, tidak ada salahnya melakukannya secara berkala. Kedua, saat kesulitan minum air putih tawar, cobalah menambahkan rasa dengan mengolahnya menjadi jus buah. Pada sebagian orang cara ini membantu mereka agar lebih mudah untuk meminumnya.

Sementara itu, dijelaskan dalam laman Healthline, cara mengatasi mual secara umum dapat dilakukan dengan mengolah air putih bersamaan dengan bahan-bahan alami lainnya. Artinya, seseorang bisa membuat air putih tersebut menjadi minuman lain yang diharapkan dapat membantu mereka untuk lebih mudah dalam meminumnya.

Olahan bahan-bahan alami yang dimaksud misalnya dengan merebusnya bersamaan dengan jahe, menambahkan perasa lemon segar, menambahkan daun peppermint, hingga menyeduh teh bunga kamomil.

Terlepas dari sejumlah penyebab dan cara mengatasi yang telah dipaparkan sebelumnya, penting bagi seseorang yang mengalaminya untuk berkonsultasi kepada ahli medis maupun profesional lainnya di bidang kesehatan. Ini dilakukan agar mengetahui apa yang harus dilakukan dan mana saja yang sebaiknya dihindari. Semoga membantu.




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads