Seorang warga Bekasi bernama Iwan Sahab dikabarkan meninggal di Kamboja dengan kondisi luka-luka di sekujur tubuh. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut pihaknya masih melakukan pelacakan.
Kabar itu salah satunya diunggah oleh akun TikTok @iya_iniefan. Pemilik akun itu menyebut Iwan meninggal pada Senin (14/4) kemarin. Dia menyebut korban meninggal karena dianiaya saat bekerja di perusahaan scam.
Karding mengatakan sedang melacak informasi tersebut. Dia bilang sulit memonitor pekerja yang berangkat ke luar negeri lewat jalur ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang kita lacak. Karena rata-rata ketahuan karena tidak prosedural, kalau viral baru kita cari," kata Karding di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (15/4/2025).
Dia juga menyebut ada 80 ribu WNI yang bekerja di Kamboja dan semuanya pekerja ilegal.
"Semua ilegal, kita nggak punya kerja sama penempatan (di Kamboja). Ada 80 ribu orang," tegasnya.
Sebelumnya, warga Bekasi bernama Soleh Darmawan juga dikabarkan meninggal di Kamboja. Dia diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
(afn/dil)