Viral Dokter Kandungan Garut Diduga Lecehkan Pasien, Dinkes Beri Penjelasan

Regional

Viral Dokter Kandungan Garut Diduga Lecehkan Pasien, Dinkes Beri Penjelasan

Hakim Ghani - detikJateng
Selasa, 15 Apr 2025 11:20 WIB
Doctor or psychiatrist consulting and diagnostic examining stressful woman patient on obstetric - gynecological female illness, or mental health in medical clinic or hospital healthcare service center
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong
Solo -

Aksi seorang dokter kandugan di Garut, Jawa Barat yang diduga melecehkan pasiennya saat pemeriksaan viral di media sosial. Terkait dengan kejadian ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut pun angkat bicara.

Dilansir detikJabar, Selasa (15/4/2025) kabar dugaan pelecehan ini mulai ramai dibicarakan sejak kemarin. Usai diunggah di media sosial Instagram, banyak yang memberikan komentar terkait dengan kejadian ini.

"Trigger Warning! Dokter di Garut Diduga Lecehkan Pasien Saat Periksa USG," kata akun @coz******

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Up terus min udah banyak korban nya saya tau dokter ini," kata akun @are*********

Ada juga warganet yang membagikan rekaman video CCTV. Dalam rekaman tersebut terlihat aksi saat oknum dokter kandungan tersebut diduga melakukan pelecehan seksual.

ADVERTISEMENT

Dilihat detikJabar Selasa, (15/4) pagi, dalam video tersebut sang dokter yang tengah melakukan Ultrasonografi (USG) kepada seorang pasien wanita. Tidak dijelaskan secara rinci apa yang menjadi keanehan dalam rekaman video itu.

Hanya saja saat di pertengahan video, ada bagian kecil dalam video tersebut yang menyorot ke payudara korban. Diduga sang dokter meremas payudara korban hingga membuat korbannya bereaksi.

Terkait dengan kejadian itu, Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, mengkonfirmasi kebenaran dugaan pelecehan tersebut. Leli menjelaskan, kasusnya berlangsung pada tahun 2024 lalu.

"Saya harus periksa lagi pastinya kapan, tapi kalau tidak salah ini di tahun 2024. Kejadiannya bukan di RS milik pemerintah," ungkap Leli kepada wartawan di Lapangan Otista, Selasa, (15/4).

Leli menyampaikan, kejadian tersebut diduga kuat terjadi di sebuah klinik swasta. Namun, dokter kandungan berinisial SF itu pernah bekerja sama dengan Pemkab Garut dan berdinas di RS Malangbong.

"Yang bersangkutan bukan orang sini (Garut)," ucapnya.

Pihak Dinas Kesehatan Garut sendiri, akan menelusuri kembali kasus ini. Rencananya, Selasa siang ini, pihak Dinas Kesehatan Garut akan memberikan keterangan resminya terkait kasus tersebut.




(apl/apl)


Hide Ads