Puluhan warga di Kecamatan Gantiwarno, Klaten, diduga keracunan makanan. Warga diduga keracunan saat acara wayangan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
"Sekitar 30 orang. Korban dibawa ke Puskesmas Gantiwarno sudah diperiksa," ungkap Camat Gantiwarno, Veronica Retno Setyaningsih kepada detikJateng, Senin (14/4/2025).
Dijelaskan Retno, warga mulai merasakan gejala pusing dan mual hari ini. Warga diduga keracunan makanan saat acara wayangan kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin wayangannya dan hari ini sampel makanan sudah kita amankan. Penyebabnya masih diselidiki, mungkin bakteri karena baru setelah enam jam timbul gejala," jelas Retno.
Kepala Puskesmas Gantiwarno, dokter Andi Markoco, menjelaskan kejadian itu sudah ditangani sesuai SOP. Gejalanya mual sampai diare.
"Gejalanya bervariasi mulai demam, mual hingga diare. Mulai awal gejala itu hari Minggu (13/4) pagi, jamuannya Sabtu malam Minggu (12/4), tapi memang kebanyakan yang bergejala baru pagi hari ini," terang Andi kepada wartawan.
Andi mengaku masih menelusuri penyebab keracunan dengan mengamankan sampel makanan.
"Ada hajatan wayangan dari salah satu warga di Desa Karangturi. Yang disajikan ada beberapa jenis makanan, disajikannya hari Sabtu malam Minggu (12/4)," terang Andi.
Andi menyatakan total pasien ada 46 orang dari berbagai usia. Ada 10 orang dirawat inap dan 36 orang dirawat jalan.
"Yang dirawat 10 orang dan yang 36 rawat jalan. Di puskesmas kita rawat empat orang dan lainnya ada yang dirujuk ke RS karena kejadian sejak kemarin Minggu pagi," sambung Andi.
Salah seorang warga, Lastri (42), mengatakan ayah dan ibunya mengalami gejala demam dan diare. Awalnya cuma dikira masuk angin biasa.
"Mulai berak (diare) itu dari semalem. Ya saya kira masuk angin dan nggak tahu kalau ada masalah kayak gini, cuma awalnya bapak sama mamak itu ke kamar mandi terus bergantian ya curiga ini kenapa," kata Lastri kepada wartawan.
(ams/dil)