.webp)
Banjir melanda permukiman warga Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Banjir disebabkan curah hujan lebat yang menyebabkan beberapa sungai meluap.
Kejadian banjir ini ramai di sejumlah media sosial. Salah satunya akun media sosial Facebook sejam yang lalu.
Seperti unggahan akun @obet kkc. Pada video itu memperlihatkan genangan banjir berwarna cokelat merendam jalanan dan rumah warga. Video itu sudah ditonton ratusan kali dan puluhan komentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah Kayen waspada lur. Slungkep banjirnya sudah seperti ini, sudah ada yang masuk ke rumah. Kayen ati-ati," suara pada video yang diunggah satu jam yang lalu, dilihat detikJateng, Jumat (11/4/2025) sore.
Dimintai konfirmasi, Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno menjelaskan bahwa banjir sempat melanda di permukiman warga Desa Slungkep, Kecamatan Kayen. Namun, kata dia, kondisi banjir saat ini berangsur surut.
"Tadi saya sudah mengecek ke perangkat desa di sana. Perangkat Desa sudah konfirmasi kondisi banjir sudah surut. Tidak perlu dievakuasi," kata Sutarno dihubungi detikJateng sore ini.
Dia menjelaskan banjir sempat merendam jalan hingga rumah warga. Kedalaman sekitar 30 sentimeter. Pihaknya berencana akan melakukan evakuasi jika kondisi banjir semakin parah. Tetapi kondisi banjir telah berangsur surut.
"Kedalaman di jalan. Sekitar mata kaki sampai selutut orang dewasa," jelasnya.
Sutarno menjelaskan banjir karena curah hujan tinggi. Ditambah lagi kondisi Pegunungan Kendeng yang gundul. Dampaknya setiap kali hujan deras pasti terjadi banjir di sekitar wilayah Kayen dan Sukolilo.
"Daerah sana itu kalau hujan deras di hulu seperti itu ada banjir. Faktornya itu Kendeng. Dari Sukolilo menjadi satu penyebabnya dari Pegunungan Kendeng," ungkap dia.
(rih/afn)
