Awalnya dari bekerja sebagai marketing radio di Kabupaten Pati, Diah Muzaroah, kini sukses membuka usaha kuliner makanan sambel pee. Warungnya tiap hari tidak pernah sepi.
Warung makan nasi sambel Ikan Pee Simbok ini berada di Jalan Penjawi, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati Kota. Tampak warungnya tidak pernah sepi. Pembeli silih berganti untuk membeli makanan.
Menu andalan adalah nasi sambel ikan pee. Namun juga ada menu makanan lain seperti nasi ikan manyung, telur dadar, ayam goreng hingga soto. Harganya mulai dari mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 30 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diah menjelaskan sebelum membuka warung makan, dulunya dia bekerja sebagai marketing radio di Pati. Saat itu dia mulai bekerja dari tahun 2005 sampai 2019 silam.
Akan tetapi mulai tahun 2018, Diah mulai mencoba berjualan nasi sambal ikan pee. Dia memilih ikan pee karena Pati sendiri dikenal berada di wilayah Pantura. Sehingga ikan pee banyak ditemukan. Di sela-sela sebagai marketing dia membuka usaha warung makan nasi sambel pee.
"Dulu bekerja di marketing 2005 sampai 2019 bekerja di radio. Dulu sempat bekerja radio terus usaha warung. Karena usaha ramai kemudian fokus menekuni usaha warung sambel pee ini," kata Diah saat berbincang kepada detikJateng, Jumat (11/4/2025).
Awalnya dulu dia berjualan membuka warung di samping SMP 8 Pati tahun silam 2019 silam. Kemudian pindah ke Jalan Penjawi sejak tahun 2020.
Untuk mengembangkan usahanya, Diah beruntung karena memiliki pelanggan yang bekerja di Bank Rakyat Indonesia atau BRI. Dari situ dia kemudian mencari tahu terkait dengan tata cara kredit usaha rakyat atau KUR.
Tanpa perlu pikir panjang, Dian lalu mengurus pengajuan KUR. Dulu kata dia sempat meminjam kredit ini sebesar Rp 25 juta pada tahun 2019. Uang itu digunakan untuk modal dan kebutuhan berjualan lainnya.
"Rp 25 juta. Tahun 2019. Modal awal. Kenal pegawai BRI," ungkap Diah.
Kredit itu saat ini sudah bisa dikembalikan. Dia mengaku setiap bulan membayar cicilan KUR BRI. Meski sudah lunas, Diah masih menjalin hubungan baik dengan BRI. Salah satunya dia jug menyediakan pembayaran secara digital.
"Dan alhamdulillah sekarang sudah lunas. Sekarang kita disediakan pembayaran QRIS BRI," ungkap dia.
Diah mengatakan warungnya buka setiap hari. Mulai pukul 08.00 WIB sampai malam. Adapun menu makanan yang ada seperti nasi sambal pee, bandeng, telur, ayam hingga soto. Harganya murah meriah mulai Rp 5 ribu sampai Rp 30 ribu.
"Kalau setiap hari ramai terus," ucapnya.
Lebih lanjut, khusus hari Jumat warungnya menyediakan makan gratis bagi tukang ojek online. Bagi tukang ojek online bisa makan dan minus grafis di warungnya khusus Jumat Berkah.
"Jumlahnya tidak terbatas," ungkapnya.
Adapun menu makanan gratis bagi tukang ojek ini berupa nasi telur dan sambal. Dirinya menyediakan makanan gratis ini sejak tahun 2019 silam sampai sekarang.
"Tujuannya untuk membantu dan menyediakan makan gratis kepada tukang ojek online," jelasnya.
Salah satu tukang ojek online, Komeng Bastian mengaku terbantu adanya program makan gratis setiap hari Jumat di warung sambel pee. Menurutnya program ini membantu dan meringankan dirinya sebagai pekerja lapangan.
"Alhamdulillah membantu kami sebagai tukang ojek, kalau saya sendiri sering ke sini," ucapnya.
(aku/dil)