Kebakaran terjadi Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Peristiwa itu menghanguskan stok detergen milik PT SBT yang ada di dalam gudang tersebut.
Pantauan detikJateng, Rabu (9/4/2025), sekitar pukul 15.00 WIB, tampak isi gudang PT SBT di Jalan Kelud Selatan itu sudah ludes terbakar. Garis polisi juga dipasang di pagar gudang perusahaan tersebut.
Warga setempat sekaligus saksi mata, Hengky (46), mengatakan kebakaran itu terjadi pukul 13.05 WIB. Ia sedang berada di rumahnya yang terletak di samping gudang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan tepat di sampingnya, kok tiba-tiba bau asap, terus saya naik ke atas, lho kok keluar asap dari gedung sebelah. Saya langsung lari ke gudang itu," kata Hengky kepada detikJateng.
Ia mengatakan, saat itu gudang yang berisi produk cairan pembersih itu tertutup dan dikunci dari luar. Mendengar ada letupan dari dalam gudang, Hengky langsung berlari ke kantor PT SBT yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian dan melapor kepada RT setempat.
"Saya dengar letupan, berarti ada kebakaran. Saya lari ke yang punya. Awalnya kebakarannya kecil, tapi banyak letupan-letupan, saya takut ada apa-apa karena dekat rumah," jelasnya.
"Akhirnya ketika sudah bisa dibuka, damkar ke sini, terus ada angin yang ikut membakar juga. Sempat ada satu mobil pikap yang diamankan," sambung Hengky.
Petugas damkar dan kepolisian pun telah melakukan evakuasi terhadap kejadian tersebut. Ada sekitar empat unit pemadam kebakaran yang memadamkan api sekitar 1,5 jam.
"Sudah ludes tapi kebakarannya nggak meluas ke mana-mana, kok. Pertama lihat ada asap saya takut, saya kan rumah sebelah," terangnya.
Sementara itu, salah satu staf PT SBT, Niken mengatakan bangunan yang terbakar merupakan gudang berisi stok produk milik perusahaan. Sebagian besar merupakan sabun detergen.
"Ini kayak gudang tempat stok sabun, sabun detergen untuk laundry, berapa stoknya belum tahu. Ini kita mau koordinasi dulu," kata Niken singkat.
Pihaknya baru akan mendata jumlah stok yang ada di gudang untuk kemudian ditaksir jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut. Pemicu kebakaran tersebut pun masih belum diketahui.
(ahr/ams)