- Tanggal Hijriah Hari Ini 9 April 2025 Tanggal Hijriah Hari Ini 9 April 2025 Menurut NU Tanggal Hijriah Hari Ini 9 April 2025 Menurut Muhammadiyah Tanggal Hijriah Hari Ini 9 April 2025 Menurut Pemerintah
- Adab-adab Berdoa 1. Menghadap Kiblat 2. Mengangkat Tangan 3. Mengawali dengan Pujian dan Sholawat 4. Menggunakan Suara Lirih 5. Mengharapkan Terkabulnya Doa
Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah dalam rangka menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini, 9 April 2025.
Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.
Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi ini kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 9 April 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!
Tanggal Hijriah Hari Ini 9 April 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 9 April 2025 Menurut NU
Dikutip dari situs resmi NU Jawa Barat, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menetapkan Senin Pahing, 31 Maret 2025, sebagai 1 Syawal 1446 Hijriah. Hal ini didapat setelah hasil pemantauan pada Sabtu, 29 Maret 2025 tidak menunjukkan hilal di berbagai lokasi.
Sesuai petunjuk Rasulullah SAW, bila pada tanggal 29 bulan berjalan hilal tak terlihat, maka bulan tersebut digenapkan harinya menjadi 30. Penggenapan ini disebut dengan metode istikmal atau penyempurnaan.
Akhir kata, dengan digenapkannya Ramadhan menjadi 30 hari, maka 1 Syawal 1446 H menurut NU jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya hari pertama Syawal tersebut sudah dimulai sejak Minggu malam, 30 Maret 2025.
Dengan demikian, maka 9 April 2025 bertepatan dengan 10 Syawal 1446 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 9 April 2025 Menurut Muhammadiyah
Berdasar Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025.
Hal ini dikarenakan saat Matahari terbenam, Sabtu, 29 Maret 2025, bulan masih berada di bawah ufuk alias hilal belum wujud di seluruh wilayah Indonesia. Alhasil, Ramadhan 1446 H digenapkan menjadi 30 hari dan keesokan harinya, 31 Maret 2025, ditetapkan sebagai awal Syawal.
"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing, 31 Maret 2025 M," bunyi keterangan dalam maklumat tersebut.
Dengan dasar hitungan tersebut, maka, menurut Muhammadiyah, 9 April 2025 bertepatan dengan 10 Syawal 1446 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 9 April 2025 Menurut Pemerintah
Dilansir Kementerian Agama, Pemerintah telah melakukan sidang isbat untuk menetapkan awal Syawal pada Sabtu (29/3/2025) di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No 6 Jakarta. Hasil sidang menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
"Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers hasil sidang isbat.
Keterangan senada juga bisa detikers temukan dalam Kalender Hijriah Tahun 2025 yang dirilis Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, tertulis bahwasanya 31 Maret 2025 bertepatan dengan 1 Syawal 1446 H. Oleh karena itu, maka 9 April 2025 bertepatan dengan 10 Syawal 1446 H.
Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah sama-sama mengonversi Rabu, 9 April 2025 menjadi 10 Syawal 1446 H.
Adab-adab Berdoa
Kehidupan sehari-hari seorang muslim hendaknya dihiasi dengan doa kepada Allah SWT untuk berbagai urusan, ukhrawi maupun duniawi. Dengan memanjatkan doa, insya Allah, hajat umat Islam akan dikabulkan atau dipermudah.
Dalam berdoa, terdapat adab-adab yang harus diperhatikan. Pasalnya, doa itu sendiri adalah ibadah. Di samping itu, tidak etis bagi setiap manusia untuk memohon sesuatu kepada penciptanya tanpa mengindahkan adab-adab tersebut.
Memangnya, apa saja adab dalam berdoa? Diambil dari buku Kumpulan Doa-Doa oleh Dr Abu Hafizhah Irfan MSI, berikut ini daftar dan dalil landasannya:
1. Menghadap Kiblat
لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ نَظَرَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ وَهُمْ أَلْفُ وَأَصْحَابُهُ ثَلَاثَمِائَةٍ تِسْعَةَ عَشَرَ رَجُلًا فَاسْتَقْبَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَهْتِفُ بِرَبِّهِ: اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي
Artinya: "Pada waktu hari perang Badar Rasulullah melihat ke arah orang-orang musyrik yang berjumlah 1.000 orang sementara Sahabatnya berjumlah 319 orang. Kemudian Nabiyullah menghadap ke arah kiblat, lalu membentangkan tangannya dan mulai berdoa (kepada) Rabb-nya. (Beliau mengatakan), "Ya Allah, penuhilah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku." (HR Muslim no 1763)
2. Mengangkat Tangan
إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَبِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يُرَدَّهُمَا صِفْرًا.
Artinya: "Sesungguhnya Rabb kalian Tabaraka wa Ta'ala Pemalu lagi Pemurah. Dia malu dari hamba-Nya, jika (hamba-Nya) mengangkat kedua tangannya kemudian Dia mengembalikannya dalam keadaan hampa." (HR Abu Dawud no 1488. Menurut Syaikh al-Albani, hadits ini shahih)
3. Mengawali dengan Pujian dan Sholawat
سَمِعَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُوْ فِي صَلَاتِهِ لَمْ يُمَجِدِ اللَّهَ تَعَالَى وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَجِلَ هَذَا، ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ: إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ رَبِّهِ جَلَّ وَعَزَّ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ، ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ ادْعُوْ بَعْدُ بِمَا شَاءَ.
Artinya: "Rasulullah mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya, tetapi tidak memuji Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi. Maka beliau bersabda, '(Orang) ini terburu-buru.' Lalu beliau memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya atau kepada yang lainnya, 'Apabila seorang di antara kalian berdoa, hendaklah ia memulai dengan memuliakan Rabb-nya dan memuji kepada-Nya. Lalu bersholawat untuk Nabi, kemudian berdoalah sekehendaknya.'" (HR Abu Dawud no 1481. Menurut Syaikh al-Albani, hadits ini shahih)
4. Menggunakan Suara Lirih
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Artinya: "Berdoalah kepada Rabb kalian dengan merendahkan diri dan suara yang lirih. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS al-A'raf: 55)
5. Mengharapkan Terkabulnya Doa
إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ وَلَا يَقُوْلَنَّ: اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِي فَإِنَّهُ لَا مُسْتَكْرِهَ لَهُ.
Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka bersungguh-sungguhlah (dalam) meminta. Janganlah ia mengatakan, 'Ya Allah, jika Engkau bersedia, maka berilah aku.' Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya." (HR Bukhari no 6338)
Nah, itulah informasi mengenai kalender Hijriah hari ini, Rabu, 9 April 2025, beserta adab-adab berdoa yang perlu detikers pahami dan terapkan. Semoga bermanfaat, Lur!
(sto/ams)