Sholat Dhuha adalah amalan sunnah harian yang dapat dikerjakan umat Islam secara rutin. Lalu, apakah detikers sudah tahu mengenai waktu maksimal mengerjakan sholat Dhuha? Berikut ini penjelasan seputar waktu dan tata cara sholat Dhuha!
Ada banyak keutamaan sholat Dhuha yang perlu detikers ketahui. Dirujuk dari NU Online, keutamaan sholat Dhuha di antaranya adalah bersedekah untuk setiap sendi tubuh. Sebagaimana kita ketahui, jumlah sendi tubuh manusia adalah 360. Nah, sedekah untuk masing-masing sendi ini bisa dituntaskan 'hanya' dengan sholat Dhuha saja.
يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ عن ذلك ركعتان يركعهما من الضحي
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma'ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan sholat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim no 720)
Sayangnya, banyak orang Indonesia yang terkendala waktu pada pagi hari karena berbagai urusan. Akibatnya, waktu luang baru tersedia menjelang dzuhur. Apakah pada waktu tersebut, sholat Dhuha masih boleh dikerjakan? Begini penjelasannya.
Batas Waktu Sholat Dhuha
Menurut penjelasan dalam buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman, waktu paling utama untuk sholat Dhuha adalah ketika anak unta sudah kepanasan. Waktu ini diperkirakan tiba pada pertengahan terbitnya Matahari hingga masuk waktu dzuhur.
صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Artinya: "Sholat awwabin (orang yang kembali kepada Allah) adalah pada saat anak unta mulai kepanasan." (HR Muslim dari Zaid bin Arqam)
Ambillah contoh Matahari terbit pada pukul 6 pagi dan waktu dzuhur bertepatan dengan pukul 12 siang. Maka, waktu terbaik untuk sholat Dhuha adalah pukul 9 pagi. Kendati begitu, detikers mesti menyesuaikan dengan jam terbit Matahari di wilayah masing-masing.
Lalu, kapan waktu maksimal alias batasnya untuk sholat Dhuha? Menurut Fatawaa Nuurun alad Darb, sholat Dhuha mentok-mentok dikerjakan 10 menit sebelum masuk waktu dzuhur. Artinya, kira-kira terakhir pukul 11.30 WIB.
Dirujuk dari detikHikmah, keterangan senada juga dijelaskan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin. Dalam Syarh al-Arba'in an-Nawawiyah, Syaikh Utsaimin menjelaskan bahwasanya batas waktu sholat Dhuha adalah 5-10 menit sebelum waktu zawal (tergelincirnya Matahari ke barat). Kira-kira, batas tersebut bertepatan dengan pukul 11.30 WIB.
Berdasar buku Sholat Dhuha Dulu, Yuk oleh Imron Mustofa, terdapat riwayat dari Abu Darda' RA dan Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman, 'Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) untuk-Ku empat rakaat dari awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu pada akhir siangmu."
Hadits di atas adalah landasan bolehnya sholat Dhuha boleh dikerjakan ketika Matahari sudah menampakkan sinar. Dalam satuan jam, kira-kira waktu pelaksanaan sholat Dhuha dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga 11.30 WIB. Wallahu a'lam bish-shawab.
Tata Cara Sholat Dhuha
Tata cara sholat Dhuha sama saja dengan sholat-sholat lain, yakni:
- Berniat dalam hati.
- Membaca doa iftitah.
- Membaca surat al-Fatihah.
- Membaca salah satu surat Al-Quran.
- Ruku'.
- I'tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Bangkit dari sujud.
- Lakukan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama.
- Duduk tasyahud akhir.
- Salam.
Berapa Rakaat Maksimal Sholat Dhuha?
Disadur dari buku Daqu Method: Dalam Tinjauan Pendidikan Islam oleh Tarmizi as-Shidiq dkk, para ulama fikih sepakat sholat Dhuha paling sedikit adalah 2 rakaat. Adapun untuk jumlah maksimal, terdapat perbedaan pendapat.
1. Maksimal 8 Rakaat
Pendapat pertama ini dipedomani oleh ulama-ulama Malikiyyah dan sebagian ulama Hanbaliyyah. Menurut mereka, batas sholat Dhuha adalah 8 rakaat berdasar hadits berikut:
عن أم هانئ رضي الله عنها أن النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ بَيْتَهَا يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ، فَاغْتَسَلَ وَصَلَّى ثَمَانِي رَكَعَاتٍ، فَلَمْ أَرَ صَلَاةً قَطُّ أَخَفَّ مِنْهَا ، غَيْرَ أَنَّهُ يُتِمُّ الرَّكُوعَ وَالسُّجُودَ
Artinya: "Dari Ummu Hani RA bahwasanya Rasulullah SAW memasuki rumahnya di hari Fathu Makkah, kemudian beliau mandi dan melakukan sholat 8 rakaat, dan saya tidak melihat sholat apapun yang lebih ringan darinya (sholat dhuha) hanya saja beliau menyempurnakan ruku' dan sujud." (HR Bukhari no 1176)
2. Maksimal 12 Rakaat
Menurut pendapat Hanafiyyah, sebagian ulama Syafi'iyyah, dan Hanabilah, jumlah rakaat maksimal sholat Dhuha adalah 12 rakaat. Landasannya adalah hadits:
عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَقُولُ: "مَنْ صَلَّى الضُّحَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرًا مِنْ ذَهَبٍ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: "Dari Anas bin Malik berkata, 'Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa mengerjakan shalat dhuha sebanyak dua belas rakaat maka Allah SWT. akan membangunkan untuknya istana di surga." (HR Ibnu Majah no 1380. Hadits ini sanadnya lemah karena tidak diketahuinya perawi bernama Musa bin Anas)
Selain dua pendapat di atas, ada juga ulama yang menyatakan tidak ada batasan dalam rakaat sholat Dhuha. Di antaranya adalah Syaikh Utsaimin, Syaikh bin Baz, dan Ibnu Jarir at-Thabari. Wallahu a'lam bish-shawab.
Demikian pembahasan ringkas mengenai waktu maksimal sholat Dhuha plus tata caranya. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!
(par/ams)