Silaturahmi atau Silaturahim? Ini Arti Kata, Perbedaan-Penggunaan yang Tepat

Silaturahmi atau Silaturahim? Ini Arti Kata, Perbedaan-Penggunaan yang Tepat

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 08 Apr 2025 13:18 WIB
Ilustrasi silaturahmi saat Lebaran.
Ilustrasi silaturahmi. (Foto: Shutterstock)
Solo -

Menjalin hubungan baik dengan sesama menjadi salah satu ajaran yang dipegang oleh umat beragama Islam, sehingga memunculkan istilah silaturahmi atau silaturahim. Namun demikian, mungkin tidak sedikit orang yang justru bertanya-tanya terkait penggunaan kata silaturahmi atau silaturahim. Oleh karenanya, artikel ini akan menguraikan penjelasannya secara rinci sebagai panduan dalam membedakan kedua istilah tersebut.

Sebagaimana diketahui, istilah silaturahmi atau silaturahim digunakan oleh orang-orang yang ingin mempererat tali persaudaraan satu sama lain. Meskipun kedua kata tersebut identik dengan momentum Lebaran atau Idul Fitri, pemakaiannya juga dapat digunakan dalam keseharian.

Terlebih lagi istilah silaturahmi atau silaturahim bermakna mendalam karena menunjukkan kasih sayang yang begitu berarti antara orang yang satu dengan lainnya. Inilah yang membuat kata silaturahmi atau silaturahim tidak terlepas dari kehidupan seseorang, terutama umat Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, sebenarnya apa makna di balik kata silaturahmi atau silaturahim ini? Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

Arti Kata Silaturahmi

Sebelum mengetahui perbedaannya secara jelas, terlebih dahulu akan dikupas pengertian istilah tersebut satu per satu. KBBI mendefinisikan kata silaturahmi sebagai tali persahabatan atau persaudaraan. Silaturahmi juga dapat diartikan sebagai mengikat tali persahabatan atau persaudaraan.

Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Shihab & Shihab Edisi Ramadhan' oleh M Quraish Shihab, bahwa kata silaturahmi melibatkan kata 'rahmi' yang merujuk pada rahmat. Inilah yang membuat kata silaturahmi berkaitan dengan upaya menyambung rasa kasih sayang. Lebih tepatnya menyambung hubungan kasih sayang dengan semua makhluk.

Sementara itu, Ibnu Mas'ad M dalam buku 'Magnet Rezeki Suami Istri: Selesaikan Masalah Rumah Tanggamu maka Rezeki Akan Mengalir Deras Kepadamu' memberikan penjelasan bahwa silaturahim adalah menyambut tali persaudaraan atau persahabatan. Akan tetapi, bukan yang sedarah atau sekandung. Inilah yang membuat silaturahmi lebih universal.

Apa Itu Silaturahim?

Berbeda dengan silaturahmi, kata silaturahim tidak tercantum di dalam KBBI. Meskipun begitu, istilah ini tetap memiliki pengertian tersendiri. Masih merujuk dari buku yang sama, dijelaskan bahwa kata silaturahim mengandung kata 'rahim' yang mengacu pada peranakan.

Oleh karenanya, kata silaturahim memiliki makna menyambung hubungan kekeluargaan yang putus. Kemudian kata silaturahim juga dapat diartikan sebagai menyambut tali persaudaraan atau persahabatan dengan yang sedarah atau sekandung. Inilah yang membuat istilah silaturahim lebih dekat kaitannya dengan hubungan kekeluargaan.

Terkait dengan istilah silaturahim ternyata telah tertuang di dalam salah satu riwayat hadits. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang, maka hendaknya ia bersilaturahim," (HR. Bukhari).

Kemudian terkait dengan silaturahim juga terdapat anjuran di dalam Islam agar seseorang tidak memutuskannya. Seperti diungkap dalam buku '5 Orang Beruntung: Leluasa di Dunia, Bahagia di Akhirat' oleh Abdullah Gymnastiar, bahwa melalui sebuah riwayat hadits Rasulullah SAW melarang umatnya memutus tali silaturahim. Disampaikan dalam hadits tersebut bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada doa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya di dunia bagi para pelakunya, berikut dosa yang disimpan untuknya di akhirat, daripada perbuatan melampaui batas (kezaliman) dan memutus silaturahim," (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).

Perbedaan Silaturahmi dan Silaturahim

Meskipun terdengar mirip, ternyata ada perbedaan mendasar di antara kata silaturahmi dan silaturahim. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kata silaturahmi memiliki makna yang universal dan menunjukkan kasih sayang terhadap seluruh makhluk.

Hal ini tentu berbeda dengan silaturahim yang berkaitan erat dengan hubungan kekeluargaan dan biasanya tidak terlepas dari sanak saudara atau orang-orang yang memiliki hubungan darah.

Sementara itu, di dalam buku 'Malaikat Bertanya, Nabi Menjawab' karya Royhan Firdausy, bahwa silaturahim berakar dari kata rahim yang perlu disambung hubungan kekeluargaannya yang berpangkal dari ayah atau ibu. Namun demikian, kata silaturahim ternyata dapat bersifat umum yang mana hubungan yang terjalin atas dasar persamaan agama.

Kemudian melalui buku '2020: Ekspetasi x Realita' oleh Secercah Cakap, secara umum silaturahmi dan silaturahim memiliki makna dengan inti yang sama, yaitu tentang ikatan keluarga, persaudaraan, persahabatan, dan juga pertemanan. Inilah yang membuat kedua istilah tersebut biasanya tidak pernah terlepas dari penggunaan situasi hubungan yang dilandaskan dengan kasih sayang persaudaraan.

Penggunaan Silaturahmi atau Silaturahim yang Tepat

Lantas, manakah penggunaan kata silaturahmi dan silaturahim yang tepat? Masih merujuk dari buku yang sama, dapat diketahui bahwa asal kata silaturahmi dan silaturahim berasal dari sumber berbeda.

Kata silaturahmi tercantum di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai istilah yang mewakili tali persaudaraan atau persahabatan. Sementara itu, kata silaturahim justru diambil dari bahasa Arab yaitu shilah atau hubungan dan rahim yang berarti kasih sayang.

Kemudian dikutip dari laman Muhammadiyah, dijelaskan bahwa kata silaturahim memiliki makna literal Arab yang lebih tepat. Namun, Majelis Tarjih memberikan pandangan bahwa kata silaturahmi yang telah diserap dalam bahasa Indonesia membuatnya tidak masalah untuk digunakan.

Terlebih lagi kata silaturahmi dianggap cukup mudah bagi lisan untuk diucapkan atau dituliskan. Selain itu, kata silaturahmi juga telah tercantum di dalam KBBI. Oleh karena itu, penggunaan kata silaturahmi dapat digunakan sesuai dengan aturan tata bahasa. Sebaliknya, tidak ada larangan penggunaan pada kata silaturahim, sehingga seseorang dapat menyesuaikannya dengan konteks atau kebutuhan dalam situasi tertentu.

Demikian tadi penjelasan mengenai pengertian kata silaturahmi dan silaturahim lengkap dengan perbedaan sekaligus penggunaannya yang tepat. Semoga informasi ini membantu, ya.




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads