- Ciri-ciri Tangki Motor dan Mobil Kemasukan Air 1. Mesin Sulit Dihidupkan dan Tenaga Menurun 2. Mesin Tersendat Saat Digas 3. Mesin Brebet atau Tidak Stabil Saat Idle 4. Mesin Tiba-tiba Mati 5. Bau Bahan Bakar Terasa Aneh 6. Timbul Karat atau Endapan di Sistem Bahan Bakar
- Apa yang Terjadi Jika Tangki Motor dan Mobil Kemasukan Air? 1. Munculnya Karat di Dalam Tangki 2. Kinerja Fuel Injector Menurun 3. Pompa Bahan Bakar Terganggu 4. Proses Pelumasan Mesin Terganggu 5. Mesin 'Ngancing'
- Cara Mengeluarkan Air dari Tangki Bahan Bakar
Belakangan ini, ramai diberitakan soal bahan bakar minyak (BBM) yang diduga dioplos dengan air. Situasi ini bikin resah, apalagi kalau tidak tahu ciri-ciri tangki motor dan mobil kemasukan air. Masalah seperti ini bisa berujung pada kerusakan serius jika tidak cepat ditangani.
Selain karena bahan bakar yang memang tercemar, air bisa masuk ke tangki bensin atau solar dari berbagai sumber. Dua penyebab paling umum adalah kondensasi uap air dari udara, serta masuknya air hujan atau banjir dari luar. Selain itu, tangki yang bocor atau penutup bensin yang tidak rapat bisa menjadi jalur air masuk. Mengisi BBM di tempat yang lembap atau saat tutup tangki terbuka ketika hujan juga meningkatkan risiko kontaminasi air ke dalam bahan bakar.
Yuk, pahami apa saja ciri-ciri tangki motor dan mobil kemasukan air dengan menyimak penjelasan lengkap berikut!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-ciri Tangki Motor dan Mobil Kemasukan Air
Air yang masuk ke dalam tangki bahan bakar motor maupun mobil bisa menyebabkan kerusakan fatal jika tidak ditangani. Oleh karena itu, kita perlu mengenali ciri-ciri tangki yang kemasukan air. Mari simak penjelasan yang dihimpun dari laman P-Fleet serta Fuel Logic berikut!
1. Mesin Sulit Dihidupkan dan Tenaga Menurun
Salah satu gejala awal yang paling sering muncul adalah mesin menjadi sulit dinyalakan, terutama saat kondisi mesin dingin. Air dalam bahan bakar mengganggu proses pembakaran, karena air tidak bisa terbakar seperti bensin atau solar. Akibatnya, mesin tidak mendapatkan energi yang cukup untuk menyala secara normal.
Selain itu, setelah mesin berhasil menyala pun, tenaga kendaraan terasa melemah. Akselerasi jadi lambat dan mesin tidak merespons seperti biasanya. Kondisi ini disebabkan oleh campuran bahan bakar yang sudah tidak murni lagi, membuat mesin harus bekerja lebih keras namun tetap kehilangan efisiensi.
2. Mesin Tersendat Saat Digas
Saat gas ditarik, mesin terasa tersendat atau tidak mulus? Ini juga bisa menjadi tanda air sudah mencampuri bahan bakar. Campuran air dan bahan bakar menciptakan pembakaran yang tidak stabil, sehingga mesin seperti 'batuk-batuk' atau tersendat saat menambah kecepatan.
Efek ini paling terasa saat melewati tanjakan atau ketika butuh tarikan tenaga besar. Mesin menjadi ragu-ragu dalam merespons perintah gas dan bisa saja mengalami delay saat bergerak, yang tentu sangat mengganggu saat berkendara.
3. Mesin Brebet atau Tidak Stabil Saat Idle
Kendaraan yang mesinnya tiba-tiba brebet saat dalam keadaan idle atau netral juga bisa jadi sinyal adanya air dalam tangki. Pada kendaraan modern yang menggunakan sistem injeksi, air dapat mengganggu tekanan dan pola semprotan bahan bakar ke ruang bakar, menyebabkan mesin tidak bekerja stabil.
Ketika injector menyemprotkan campuran bahan bakar yang terkontaminasi air, pembakaran menjadi tidak merata. Akibatnya, mesin tidak bisa menjaga putaran stabil dan sering kali terasa bergetar atau mengeluarkan suara tidak normal saat idle.
4. Mesin Tiba-tiba Mati
Jika mesin mati secara mendadak tanpa gejala yang jelas, kemungkinan besar ada air dalam sistem bahan bakar. Biasanya, mesin masih bisa berjalan sebentar setelah dinyalakan, tapi tidak lama kemudian langsung mati karena pembakaran tidak terjadi sebagaimana mestinya.
Air di dalam tangki bisa masuk ke saluran bahan bakar, lalu mencapai ruang bakar dan menggagalkan proses pembakaran total. Akibatnya, kendaraan mogok tanpa tanda-tanda overheating atau kerusakan mekanik lainnya, karena masalahnya ada di dalam bahan bakar itu sendiri.
5. Bau Bahan Bakar Terasa Aneh
Bahan bakar yang tercampur air biasanya mengeluarkan bau yang tidak biasa. Jika tercium aroma bahan bakar yang berbeda dari biasanya atau seperti bau apek, maka ini bisa menjadi tanda ada kontaminasi air dalam tangki.
Hal ini disebabkan air mengubah sifat kimia bahan bakar, yang kemudian mempengaruhi aromanya. Meskipun mungkin tidak langsung merusak mesin, bau yang aneh bisa menjadi sinyal awal untuk segera memeriksa kondisi bahan bakar sebelum masalah lebih besar terjadi.
6. Timbul Karat atau Endapan di Sistem Bahan Bakar
Air yang tertinggal di dalam tangki akan memicu proses korosi pada logam. Lama-kelamaan, hal ini menimbulkan karat yang bisa menyumbat filter, merusak pompa bensin, hingga mengganggu injektor. Endapan dari karat atau lumpur tipis pun bisa menyebar ke seluruh sistem bahan bakar.
Tanda-tanda ini biasanya terlihat saat dilakukan pemeriksaan atau servis berkala. Jika ditemukan karat pada filter bahan bakar atau endapan berwarna cokelat di dasar tangki, besar kemungkinan air sudah lama berada di dalam sistem dan menyebabkan kerusakan yang cukup serius.
Apa yang Terjadi Jika Tangki Motor dan Mobil Kemasukan Air?
Dikutip dari laman TATA AIG, tangki bahan bakar dirancang khusus untuk menyimpan bensin atau solar yang bersih. Begitu ada air yang masuk, meskipun jumlahnya sedikit, dampaknya bisa sangat merugikan. Air tidak bisa menyatu dengan bahan bakar dan malah menimbulkan gangguan pada proses pembakaran, pelumasan, hingga sirkulasi bahan bakar itu sendiri.
Masalah ini tidak hanya mengurangi performa kendaraan, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang. Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi jika air masuk ke dalam tangki motor atau mobil.
1. Munculnya Karat di Dalam Tangki
Air yang mengendap di dalam tangki bahan bakar dapat memicu proses karat, terutama jika tangki terbuat dari logam. Karena air lebih berat dari bensin atau solar, ia akan mengendap di dasar tangki. Dari situ, proses korosi akan dimulai dan perlahan menyebar ke seluruh permukaan bagian dalam tangki, terlebih jika ada celah atau sudut yang sulit dibersihkan.
Karat ini bisa menjadi partikel halus yang ikut terbawa masuk ke saluran bahan bakar, menyumbat filter, atau bahkan masuk ke ruang pembakaran. Jika dibiarkan, endapan karat juga bisa menyebabkan kebocoran tangki atau memperpendek umur pompa bensin.
2. Kinerja Fuel Injector Menurun
Pada kendaraan modern yang menggunakan sistem injeksi, air dalam bahan bakar bisa langsung berdampak pada injector. Komponen ini memiliki lubang kecil yang sangat presisi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dalam jumlah yang tepat. Ketika air tercampur dalam bahan bakar, densitas bahan bakar berubah dan menyulitkan injector untuk bekerja optimal.
Akibatnya, semprotan bahan bakar menjadi tidak merata atau bahkan tersumbat. Dalam jangka panjang, injector bisa mengalami kerusakan karena bekerja lebih keras dari seharusnya, dan kendaraan jadi lebih boros bahan bakar atau susah menyala.
3. Pompa Bahan Bakar Terganggu
Pompa bahan bakar bertugas menyalurkan bensin dari tangki ke mesin dan membantu menjaga sirkulasi serta suhu yang stabil di dalam sistem. Saat air ikut masuk ke dalam sirkulasi ini, pompa bisa terganggu karena air tidak bisa dilumasi seperti bahan bakar. Bahkan, air bisa mempercepat karat dan kerusakan mekanis di dalam pompa itu sendiri.
Selain menyebabkan suara pompa menjadi kasar, gangguan ini juga bisa membuat tekanan bahan bakar menjadi tidak stabil. Bila terus dibiarkan, pompa bisa macet dan tidak mampu mengalirkan bahan bakar sama sekali.
4. Proses Pelumasan Mesin Terganggu
Salah satu fungsi bahan bakar adalah membantu menjaga pelumasan dan suhu mesin tetap optimal. Ketika air ikut masuk dan bercampur dengan oli mesin, kemampuan pelumasannya jadi menurun drastis. Air dan oli yang tercampur menghasilkan emulsi yang tidak efektif melindungi komponen mesin dari gesekan.
Jika kondisi ini tidak cepat teratasi, bagian dalam mesin seperti piston, crankshaft, dan dinding silinder bisa mengalami aus atau bahkan terbakar karena gesekan yang terlalu tinggi tanpa pelindung yang memadai.
5. Mesin 'Ngancing'
Gabungan dari semua kerusakan akibat air dalam tangki, mulai dari injector yang tersumbat, pompa yang rusak, pelumasan yang gagal, dapat menyebabkan mesin berhenti total atau 'ngancing'. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah seizure. Seizure adalah kondisi ketika mesin tidak bisa bergerak sama sekali karena komponen di dalamnya terkunci akibat panas dan gesekan berlebihan.
Kondisi ini tergolong parah dan membutuhkan perbaikan besar, bahkan bisa sampai harus mengganti mesin. Jika terjadi pada motor atau mobil yang tidak memiliki perlindungan asuransi, biaya perbaikannya bisa sangat mahal dan memberatkan.
Cara Mengeluarkan Air dari Tangki Bahan Bakar
Dikutip dari buku Tips Merawat Mobil Kesayangan yang ditulis Muhamad Altin Massinai, air di dalam tangki bisa menyebabkan mesin sulit hidup atau bahkan rusak. Namun jangan khawatir, ada cara sederhana untuk mengeluarkan air dari tangki, baik untuk kendaraan bensin maupun diesel.
Secara prinsip, air memiliki berat jenis lebih tinggi daripada bensin atau solar. Artinya, air akan berada di bagian bawah tangki, sementara bahan bakar akan mengambang di atasnya. Dengan memahami ini, kita bisa memanfaatkan selang kecil untuk menyedot air dari dasar tangki. Caranya, masukkan selang hingga ke dasar tangki, lalu sedot perlahan sampai air keluar. Lanjutkan hingga tidak ada lagi air yang tersisa.
Untuk mesin bensin, ada beberapa langkah tambahan. Air yang sudah terlanjur masuk ke saluran bahan bakar bisa dikeluarkan melalui filter bensin. Buka bagian tersebut, lalu sedot sisa air sampai bersih. Jika kendaraan masih menggunakan karburator, buka baut kecil di bagian bawah karburator (floater) untuk mengalirkan bensin hingga air yang mengendap ikut keluar.
Sementara itu, untuk kendaraan bermesin diesel, air biasanya bisa dibuang dengan menggunakan pompa tangan (hand pump) yang sudah tersedia di sistem bahan bakar. Pompa bagian ini beberapa kali sampai air dan gelembung busa keluar dari jalur solar, dan teruskan hingga hanya solar murni yang tersisa.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa membersihkan tangki dari air tanpa harus ke bengkel. Tapi jika air yang masuk cukup banyak atau mesin sudah mengalami gangguan serius, sebaiknya segera konsultasikan ke teknisi agar penanganan lebih aman dan tuntas.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri tangki motor dan mobil kemasukan air. Semoga bermanfaat!
(sto/ams)