Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta para pemudik terutama pengemudi yang melintas di jalan tol untuk berhenti sejenak setelah empat jam berkendara. Hal ini untuk menghindari kondisi fatigue atau kelelahan yang menjadi pemicu kecelakaan.
"Jadi supaya empat jam sekali istirahat 15-30 menit. Habis empat jam biasanya kita fatigue, masalah kecelakaan kan masalah pengemudinya, jadi istirahat biar pengemudinya bisa sehat lagi, bisa waspada lagi," tuturnya di sela-sela acara flag off atau pelepasan one way nasional dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai Km 70 Gerbang tol Cikampek Utama pada Minggu (6/4/2025).
Dia menyebut pemerintah sudah berusaha keras memperlancar arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini. Hal itu dilakukan agar para pemudik bisa lebih nyaman dan menghindari kelelahan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti kalau macet di km 76 ada alternatif dibuang ke Japek ll masuk lagi di 34, jadi jalur alternatif pemecahnya sudah disiapkan, supaya itu bisa mengurai dan pengemudinya bisa tenang, dan yang penting setelah empat jam istirahat 15-30 menit," kata dia.
Sistem satu arah atau One Way nasional arus balik Lebaran 2025 sendiri resmi dibuka dari gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga gerbang Tol Cikampek Utama pada Minggu (6/4/2025).
Tepat pukul 09.40 WIB hari ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung flag off one way nasional tersebut setelah sebelumnya sempat menyapa sejumlah pemudik.
Kapolri menuturkan one way nasional ini dilaksanakan setelah melakukan evaluasi bersama antara tim dari rekan perhubungan, jasa marga dan jajaran lalu lintas.
"Karena memang sudah melebihi rata-rata," tuturnya.
Pihaknya juga menyiapkan alternatif-alternatif lain apabila dengan one way nasional ini masih ada kemacetan dengan mempersiapkan strategi. Seperti, mempersiapkan Cisumdawu untuk menjadi pengurai.
Jenderal Sigit melanjutkan terus mengikuti dinamika one way di lapangan dan meminta pemudik tetap hati-hati.
"Karena kami berharap mereka bisa sampai di Jakarta atau tempat tujuan dengan aman dan selamat," jelasnya.
(ahr/ahr)