Sejumlah kampung di Kelurahan Banjarsari, Nusukan, dan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo terendam banjir. Ketinggian air bervariasi dengan titik tertinggi mencapai 1 meter.
Banjir terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur Kota Solo sejak pukul 14.00 WIB. Selain rumah warga yang terendam banjir, Underpass Joglo terpaksa ditutup karena terendam banjir.
Camat Banjarsari Beni Supartono Putro mengatakan, banjir hari ini lebih parah dari banjir sebelumnya. Pihaknya belum memetakan berapa rumah yang terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini meluas sampai beberapa titik di Kadipiro dan Nusukan, biasanya tempat itu tidak terendam. Ini memang intensitas hujannya luar biasa dan merata sehingga airnya banyak sekali," kata Beni kepada awak media, Kamis (3/5/2025).
Petugas BPBD saat ini terus mempompa air yang merendam rumah warga. Sebanyak 9 mesin pompa telah dioperasikan untuk membuang air banjir. BPBD juga akan menambah dua pompa mobile lagi.
![]() |
Dari pantauan detikJateng, nampak sejumlah pipa diarahkan dan membuang air dari perkampungan ke Underpass Joglo. Hal ini membuat Underpass Joglo banjir dan ditutup sementara.
"Posisinya kami tidak bisa membuang air ke arah selatan, karena di selatan juga tinggi. Kalau kita paksa, tidak memungkinkan dan air akan balik lagi. Saya kontak Mas Walikota (Respati), saya izin memasukan air ke Underpass semua," jelasnya.
"Underpass kita tutup sementara. Dari ujung barat ke timur," imbuhnya.
Beni mengatakan, belum fokus ke pembukaan tempat pengungsian. Saat ini, fokusnya adalah untuk memompa air yang masuk ke rumah warga.
"Kita belum siapkan itu (tempat pengungsian). Kita koordinasi dengan BPBD untuk penambahan pompa mobilenya, ini baru meluncur ke sini. Sementara baru kita data (untuk kebutuhan logistiknya)," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Penutupan Underpass Joglo ini membuat arus lalulintas menjadi macet. Rekayasa diberlakukan untuk mengurangi kemacetan.
Kapolsek Banjarsari Kompol Parjono mengatakan, rekayasa menutup sejumlah ruas jalan ke Komplang, dan mengalihkan arus kendaraan ke arah Bonoloyo. Kendaraan dari arah Ki Mangun Sarkoro dan jalan Kapten Piere Tendean, diarahkan ke jalan Solo-Purwodadi atau ke jalan Brigjen Katamso dan jalan Kapten Piere Tendean.
"Ketinggian air (di Underpass) sekitar 40 centimeter. Arus dari selatan dan Utara tidak bisa dilewati karena masih tergenang," kata Parjono.
(afn/afn)