Bengawan Solo Meluap, Grogol dan Mojolaban Kebanjiran

Bengawan Solo Meluap, Grogol dan Mojolaban Kebanjiran

Tara Wahyu NV - detikJateng
Sabtu, 29 Mar 2025 09:23 WIB
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir, pengalihan arus akibat banjir, awas banjir
Foto: Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir (Andhika-detikcom)
Sukoharjo -

Bengawan Solo meluap dan menggenangi sejumlah rumah di Dukuh Nusupan, Grogol serta di Laban, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Air dari Bengawan Solo menggenangi rumah-rumah warga sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo mengatakan debit air Bengawan Solo saat ini masih siaga kuning. Soal beberapa daerah yang tergenang, menurutnya masih aman.

"Luapan air Bengawan Solo masih siaga kuning, untuk daerah yang biasa tergenang (air) sudah mulai masuk hanya saja masih aman. Yang tergenang di Nusupan dan Laban," katanya dihubungi detikJateng, Sabtu (29/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari mengatakan, dari pemantauan terakhir pukul 04.30 WIB, di Wilayah Nusupan air sudah berada di jalan dengan ketinggian semata kaki. Menurutnya, bila air di wilayah Nusupan masih rendah, maka di wilayah lain kondisinya masih aman.

"Tadi pagi jam setengah 5 pagi ada yang mantau di Nusupan sudah di jalan airnya. Sekitar semata kaki. Jadi kalau Nusupan segitu lainnya masih aman," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ari mengatakan saat ini air masih menggenangi wilayah permukiman. Meski begitu, tidak ada warga yang mengungsi.

"Selain Nusupan ada Laban, itu juga tapi belum ada yang ngungsi, masih di rumah semua. Air masuk jam 3 pagi dini hari," bebernya.

Ari menjelaskan, akibat genangan tersebut, 70 jiwa warga Nusupan terdampak dan 100 jiwa warga Laban juga terdampak.

"Di Nusupan 70 warga jiwa. Di Laban, ada 100 jiwa yang terdampak. Tapi ini belum mengungsi. Belum ada pengungsian," ungkapnya.

Menurut Ari, luapan air Bengawan Solo karena intensitas curah hujan yang merata dan lama. Ia menyebut hujan terjadi sejak Jumat (28/3) siang hingga Sabtu dini hari tadi.

"Memang curah hujan merata, bukan Sukoharjo saja tapi hampir semua hujan, sehingga luapan dari sungai sudah mulai naik, semoga terang dan bisa surut," bebernya.

Untuk sementara waktu, pihaknya tetap melakukan pemantauan melalui relawan dan masyarakat desa.

"Ya kita pantau, kalau posko sudah ada, pemantauan masing-masing. Jadi masyarakat dan relawan desa sudah ada di sana sehingga kita mantau dari teman-teman yang ada di lokasi," pungkasnya.




(dil/dil)


Hide Ads