.webp)
Tepat pada malam sebelum Idul Fitri, masyarakat Indonesia biasa melakukan tradisi bernama Takbiran. Lantas, malam Takbiran Idul Fitri 2025 tanggal berapa? Cari tahu tanggalnya menurut prediksi pemerintah dan Muhammadiyah di bawah ini!
Disadur dari buku Fikih Sunnah di Hari Raya oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, sejak Matahari terbenam hingga selesai khutbah Idul Fitri, seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak takbir. Allah SWT berfirman:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "...Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (bulan Ramadhan) dan hendaklah kamu bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS Al-Baqarah: 185)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:
وَالتَّكْبِيرُ فِيهِ: أَوَّلُهُ مِنْ رُؤْيَةِ الْهِلَالِ وَآخِرُهُ انْقِضَاءُ الْعِيدِ وَهُوَ فَرَاغُ الْإِمَامِ مِنْ الْخُطْبَةِ عَلَى الصَّحِيحِ
Artinya: "Takbir di hari Idul fitri dimulai sejak melihat hilal (malam 1 Syawal) dan berakhir setelah selesainya Ied, yaitu selesainya imam dari khutbah, menurut pendapat yang paling shahih." (Majmu' al-Fatawa, 24/221)
Lalu, tahun ini, kapan malam Takbiran Idul Fitri 2025 tiba? Berikut ini prediksinya dari pemerintah dan Muhammadiyah. Selamat membaca!
Tanggal Malam Takbiran Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah
Perkiraan pemerintah terkait Idul Fitri bisa detikers temukan dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, Idul Fitri atau 1 Syawal, bertepatan dengan Senin, 31 Maret 2025.
Dengan demikian, maka malam Takbiran Ramadhan 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025 usai Matahari terbenam alias waktu maghrib. Hal ini dikarenakan pergantian hari kalender Hijriah yang terjadi saat surutnya Matahari, bukan tengah malam seperti kalender Masehi.
Perlu diingat, tanggalan di atas hanya bersifat prediksi saja. Pasalnya, tanggal pasti Idul Fitri baru akan diumumkan pemerintah usai sidang isbat penetapan Syawal 1446 H/2025 M digelar. Berikut ini jadwalnya dikutip dari laman Kementerian Agama:
Hari: Sabtu
Tanggal: 29 Maret 2025
Waktu: Mulai 16.30 WIB
Agenda: Seminar posisi hilal, sidang isbat, konferensi pers hasil sidang isbat
Malam Takbiran Idul Fitri 2025 Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal resmi Idul Fitri 2025. Tanggalnya bisa detikers simak dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.
Dalam maklumat tersebut, tertulis bahwasanya 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025 M. Tanggal ini didapat atas hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Lebih lanjut, dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, data astronomis menunjukkan bahwa pada Sabtu Kliwon, 29 Ramadhan 1446 H atau 29 Maret 2025 M, ijtimak terjadi pada pukul 17.59.51 WIB. Namun, saat Matahari terbenam, tinggi bulan menandakan hilal belum wujud.
Oleh karena itu, Muhammadiyah menerapkan metode penyempurnaan alias istikmal sehingga Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari. Hal ini sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW:
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُتِيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
Artinya: "Berpuasalah karena kalian telah melihat bulan dan berbukalah (berhari raya Idul Fitri) karena kalian telah melihatnya, apabila kalian terhalangi melihatnya, maka sempurnakanlah bilangan Syaban menjadi 30 hari." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)
Akhir kata, berhubung Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri pada Senin, 31 Maret 2025, maka malam Takbirannya jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025 usai Matahari terbenam. Artinya Muhammadiyah maupun pemerintah bisa jadi akan berhari raya pada hari yang sama tahun ini.
Lafal Takbir yang Bisa Dibaca saat Malam Takbiran
Kembali disadur dari buku tulisan Sofyan Chalid bin Idham Ruray, salah satu lafal takbir yang bisa digunakan dilandaskan atas hadits:
الله أكبر، الله أكبر ، لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد
Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, wallahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya bagi Allah." (HR Ibnu Abi Syaibah, Mushonnaf: 5697, Al-Irwa: 654)
Dikutip dari NU Online, ada juga lafal yang lebih lengkap. Bacaan takbir di bawah ini pernah dibaca Rasulullah SAW di bukit Shafa sebagaimana tercantum dalam riwayat Imam Muslim:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Arab Latin: Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.
Nah, itulah perkiraan tanggal malam Takbiran 2025 dari pemerintah dan Muhammadiyah. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!
(par/apl)
