Seorang pria berinisial YL (45) menjadi korban pengeroyokan gerombolan pemuda hingga jarinya nyaris putus dan mendapat belasan jahitan. Polisi bergerak cepat dan menangkap tiga pelaku.
Ketiga tersangka yakni ARA (21), SAP (30) dan RW (21). Mereka bertiga warga Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
"Kami amankan tiga pelaku. Pengungkapan berdasarkan (rekaman) CCTV warga dan penyelidikan," kata Wakapolres Magelang Kota, Kompol Budiyuwono Fajar, dalam konferensi pers di ruang Aula Polres Magelang Kota, Senin (17/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini merupakan langkah dan tindak tegas dari Polres Magelang Kota untuk menjamin masyarakat. Kita pastikan bahwa Polri terutama Polres Magelang Kota tidak memberikan toleransi terhadap aksi premanisme baik yang dilakukan masyarakat secara personal maupun kelompok serta atas nama kelompok," sambung Budi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magelang Kota Iptu Iwan Kristiana, menambahkan berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, korban saat itu sedang mencari anaknya yang membangunkan orang sahur.
"Tiba-tiba ada sekelompok orang yang nyerang. Jadi, yang bersangkutan (korban) tidak tahu menahu tentang peristiwa, tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang termasuk tiga orang ini," kata Iwan.
Iwan mengatakan YL merupakan korban salah sasaran. Kemudian barang bukti sajam berupa parang. "Iya (salah sasaran)," katanya.
"Penangkapan tadi malam (Minggu) ada yang di rumah, ada yang nongkrong sekitar rumahnya," tambah Iwan.
![]() |
Para pelaku ini bakal dijerat dengan UU Darurat No 12 tahun 1951 untuk kepemilikan senjata tajam.
"Kemudian untuk pengeroyokan pasal 170 KUHP atau penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama," tegasnya.
Di lokasi yang sama, tersangka ARA mengatakan awalnya dia dan teman-temannya sedang nongkrong bareng. Tetiba dia mendengar suara minta tolong dari anak-anak SMP.
"Terus ada teman-teman yang masih kecil-kecil (anak SMP) yang meminta tolong, karena dilempari di Tuguran. Habis itu, kami ke sana semua, mereka (warga Tuguran) sudah siap (untuk tawuran)," kata ARA.
Diberitakan sebelumnya, pria inisial YL (45) warga Tuguran, Kota Magelang, menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda dini hari tadi. Saat itu YL sedang mencari anaknya. Akibat dikeroyok, YL terluka dan mendapatkan 12 jahitan di jari.
Pengeroyokan itu terjadi di Gang Melati dekat Musala At Taqwa di Tuguran, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Minggu (16/3) pukul 03.30 WIB.
YL terluka di telapak tangan kiri karena menangkis serangan senjata tajam. Dia dilarikan ke RSI Magelang. Ketua RT 3/RW 6 Asrofi mengatakan tadi malam anak-anak klotekan membangunkan orang untuk sahur. Saat itu korban bermaksud mencari anaknya.
"Adik saya (YL) mencari anaknya bersama saya. Tiba-tiba dari bawah (jalan) rombongan kurang lebih ada 15 motor, ada yang membawa sajam, sehingga adik saya membela diri malah kena tangannya," kata Asrofi kepada awak media di lokasi kejadian.
"Hooh (mencari puteranya), ternyata dari sana sudah menyerbu. Kurang lebih 15 motor. (YL) Jempolnya nyaris putus. Informasinya, pelakunya masih anak-anak," sambungnya.
Asrofi menambahkan pihaknya telah mengecek rekaman CCTV. Berdasarkan rekaman CCTV sekitar pukul 03.00 WIB, di depan warung tak jauh dari lokasi ada yang berantem.
Menurut Asrofi, adiknya menjadi korban salah sasaran.
"Adik nggak tahu apa-apa. Dia mau mencari anaknya (malah diserang). Pakai celurit, terus pelat motor (ditemukan di lokasi)," katanya.
(apu/ams)