Jenazah sekeluarga asal Kota Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi korban meninggal kecelakaan bus di Arab Saudi rencananya tidak dipulangkan ke Indonesia. Pemakaman akan dilakukan di Tanah Suci.
Satu keluarga itu adalah pasangan suami istri M Dawam Mahmud (49) dan Sumarsih (45) beserta dua putrinya, Areline nawallya Adam (22) dan Audrya Malika adam (16). Mereka merupakan warga Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang.
Kakak ipar Dawam, Erma Rudita (58) mengatakan pihaknya sudah dihubungi Kementerian Luar Negeri dan KBRI. Dia menyapkan dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana dimakamkan di sana. Kami sudah urus suratnya. Katanya banyak orang yang ingin wafat di sana, kami sekeluarga kemudian ikhlas, dimakamkan di sana," kata Erma di rumah duka, Sabtu (22/3/2025).
Suasana duka sangat terasa di rumah korban yang berada di salah satu gang buntu di perumahan tersebut. Seluruh penghuni rumah itu sudah berpulang. Para pelayat disambut oleh pihak keluarga yang datang.
"Kami akrab sekali karena istri saya kakak beradik (dengan korban), hanya dua. Keponakan saya akrab dengan anak saya. Mereka kumpul di rumah pamit-pamitan, besok paginya, hari Senin (17/3) baru berangkat. Saya di tinggal di Jakarta," ujarnya.
"Kami pun nggak menyangka kalau belum terima kabar. Kami awalnya pun nggak percaya kabar seperti itu. Kami terima info dari kementerian luar negeri dari KBRI ternyata memang kabarnya benar," imbuhnya.
Dia menjelaskan sekeluarga itu memang berencana Idul Fitri di Arab Saudi. Oleh sebab itu dia mengatur jadwal Umroh hingga usai Idul Fitri baru pulang ke Indonesia.
"Berangkatnya tiga hari sebelum kejadian. Rencana mau Idul Fitri di sana sekalian. Memang keinginannya," kata Erma dengan mata mulai berkaca-kaca.
Untuk diketahui, Kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road). Bus sempat terbalik lalu terbakar.
Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan bus tersebut membawa 20 jemaah umrah Indonesia. Dia mengatakan enam orang meninggal dunia dan belasan lainnya terluka.
"Total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi," ujar Judha kepada wartawan dikutip dari detikNews.
(aku/aku)