Berapa Hari Lagi Lebaran 2025? Ini Perhitungan dan Persiapan Menyambutnya

#RamadanJadiMudah by BSI

Berapa Hari Lagi Lebaran 2025? Ini Perhitungan dan Persiapan Menyambutnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Sabtu, 22 Mar 2025 13:14 WIB
Ilustrasi Lebaran
Ilustrasi Lebaran. (Foto: Getty Images/AJ_Watt)
Solo -

Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan umat Islam setiap tahunnya. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, Idul Fitri hadir sebagai hari kemenangan yang penuh kebahagiaan. Tak heran jika banyak orang mulai mencari tahu berapa hari lagi Lebaran 2025, agar bisa mempersiapkan segala kebutuhan dari sekarang. Mulai dari mudik ke kampung halaman, membeli baju baru, menyiapkan hidangan khas Lebaran, dan tidak lupa mempersiapkan batin menyambut Hari Kemenangan.

Dengan semakin dekatnya hari raya, penting bagi kita untuk mengetahui kapan Lebaran tiba serta bagaimana persiapan yang perlu dilakukan agar momen ini berjalan lancar dan penuh berkah. Apalagi, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025, sementara pemerintah masih menunggu sidang isbat untuk mengonfirmasi tanggal resminya.

Penasaran berapa hari lagi Lebaran 2025? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini untuk mengetahuinya, detikers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berapa Hari Lagi Lebaran 2025?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan perhitungan hisab hakiki wujudul hilal, yang menjadi metode utama Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Hijriah. Menurut hasil hisab, hilal belum terlihat pada 29 Maret 2025, sehingga bulan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari, dan 1 Syawal jatuh pada keesokan harinya.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama juga memprediksi bahwa Idul Fitri akan jatuh pada 31 Maret 2025, sesuai dengan Kalender Hijriah Indonesia. Namun, kepastian tersebut masih menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar pada Sabtu, 29 Maret 2025. Sidang ini akan mempertimbangkan data hisab serta hasil rukyatul hilal di berbagai titik di Indonesia sebelum mengumumkan secara resmi kapan Lebaran akan dirayakan.

ADVERTISEMENT

Hari ini, Sabtu, 22 Maret 2025, artinya Lebaran tinggal 9 hari lagi. Umat Islam pun mulai bersiap menyambut hari kemenangan, baik dengan memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan maupun mempersiapkan berbagai kebutuhan menjelang Idul Fitri.

Persiapan Menyambut Lebaran 2025

Karena Lebaran sudah semakin dekat, tentunya umat Islam perlu bersiap untuk menyambutnya. Dikutip dari khutbah Jumat yang dipublikasikan pada laman Kementerian Agama RI, setidaknya terdapat 5 hal yang perlu kita persiapkan menjelang Idul Fitri. Mari kita simak penjelasan lengkapnya.

1. Menghidupkan Malam Idul Fitri dengan Ibadah

Sebelum bersilaturahmi dan menikmati suasana kebersamaan, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Idul Fitri dengan ibadah. Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa saja yang menghidupkan dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati." (HR As-Syafi'i dan Ibn Majah).

Menghidupkan malam Idul Fitri bisa dilakukan dengan shalat tahajud, witir, dzikir, serta doa agar amalan di bulan Ramadhan diterima dan diberikan kesempatan untuk bertemu Ramadhan berikutnya. Ibadah ini akan menjaga hati tetap bersih dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Menunjukkan Kebahagiaan di Hari Raya

Rasulullah SAW menegaskan bahwa hari raya adalah momen penuh kebahagiaan bagi umat Islam. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah SWT telah menggantikannya dalam Islam dengan dua hari yang lebih baik dan lebih mulia, yaitu hari raya kurban (Idul Adha) dan hari raya fitri (Idul Fitri)." (HR Abu Dawud).

Hadits ini menunjukkan bahwa Islam mengakui pentingnya kebahagiaan di hari raya sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan setelah sebulan berpuasa. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menyambut Idul Fitri dengan penuh suka cita, mengenakan pakaian terbaik, berkumpul dengan keluarga, serta menikmati berbagai hidangan khas lebaran. Namun, kebahagiaan ini tetap harus dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan.

3. Menjaga Kesadaran Sosial dan Berbagi kepada Sesama

Idul Fitri bukan hanya tentang kebahagiaan pribadi, tetapi juga tentang kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Seperti yang ditegaskan oleh Syekh Abdul Hamid al-Makki asy-Syafi'i dalam Kanzun NajāαΈ₯ was SurΕ«r:

"Bukanlah disebut hari 'id (hari raya Idul Fitri) bagi orang yang mengenakan (pakaian) baru. Hari 'id sesungguhnya adalah ketika ketaatan seseorang meningkat. Setiap hari ketika ia tidak melakukan maksiat, maka hari itu dinamakan 'id."

Hal ini mengajarkan bahwa makna sejati dari Idul Fitri bukan sekadar memakai baju baru, tetapi juga menjaga konsistensi ibadah dan kepedulian sosial. Umat Islam diajak untuk berbagi kebahagiaan dengan memberi sedekah kepada yang membutuhkan agar mereka juga bisa merasakan keindahan hari raya.

4. Mempersiapkan Diri untuk Menjaga Konsistensi Ibadah

Idul Fitri bukanlah akhir dari perjalanan spiritual umat Islam, melainkan awal dari ujian sejati dalam menjaga konsistensi ibadah setelah Ramadhan. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan tetap menjalankan kebiasaan baik yang telah dibangun selama Ramadhan. Rasulullah SAW pernah menekankan bahwa amal yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit.

Dengan memahami bahwa Idul Fitri bukan hanya perayaan duniawi tetapi juga momen untuk memperkuat keimanan, umat Islam diharapkan bisa tetap menjaga kebiasaan baik setelah Ramadhan. Ini termasuk tetap rajin shalat berjamaah, membaca Al-Quran, serta memperbanyak sedekah dan amal baik lainnya.

Jangan Lupa Zakat Fitrah Sebelum Lebaran!

Menjelang Idul Fitri, umat Islam tidak hanya disibukkan dengan berbagai persiapan seperti membeli pakaian baru atau menyiapkan hidangan khas lebaran, tetapi juga memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah. Dikutip dari buku Hukum Zakat dan Wakaf tulisan Yulkarnain Harabab, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa, sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri.

Tujuannya adalah untuk menyucikan diri dari segala kekurangan selama berpuasa serta membantu kaum fakir miskin agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan di hari raya. Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok, seperti beras, atau dapat diganti dengan uang senilai jumlah tersebut.

Meskipun sebagian ulama mewajibkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk makanan, beberapa lainnya memperbolehkan pembayaran dalam bentuk uang demi kemudahan dan kemaslahatan penerima. Dalam aturan resmi di Indonesia, zakat fitrah dapat ditunaikan dengan beras atau uang yang setara.

Selain memastikan zakat fitrah dibayarkan tepat waktu, yaitu sebelum sholat Idul Fitri, penyalurannya pun harus diperhatikan agar benar-benar sampai kepada fakir miskin yang berhak menerimanya. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam tidak hanya menyempurnakan ibadah Ramadhan, tetapi juga meneguhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di momen kemenangan Idul Fitri.

Demikian penjelasan lengkap mengenai Lebaran 2025 yang akan tiba dalam 9 hari. Semoga bermanfaat!




(sto/apl)


Hide Ads