Setelah menghilang tanpa kabar selama 19 tahun lamanya di Malaysia, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Batang, Jawa Tengah, Ribut Uripah (56) akhirnya kembali ke rumah. Kepulangan wanita yang pergi sejak 2006 itu disambut penuh haru oleh warga sekitar.
Penyambutan Mak Ribut, begitu akrab dipanggil terlihat di Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, kemarin. Sebelum tiba di desa, dari Malaysia Mak Ribut singgah di Jakarta.
Di sana Ribut dipertemukan dengan kakaknya, Tamat (70) dan putrinya, Istianah, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta. Pertemuan di Jakarta pada Kamis (21/3) itu difasilitasi anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo yang juga mantan Bupati Batang. Selanjutnya, Ribut beserta keluarganya melanjutkan perjalanan menuju ke Batang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengetahui kabar Ribut akan datang, warga pun berbondong-bondong ke rumah Ribut di Batang. Ratusan warga begitu antusias menyambut kedatangan salah satu warganya yang sudah menghilang tanpa kabar selama 19 tahun itu.
Begitu, Ribut terlihat keluar dari mobil yang membawanya, warga langsung mengerubuti Ribut. Warga pun tanpa canggung memeluk wanita yang selama ini tidak diketahui keberadaannya itu.
Banyaknya warga yang mengerubuti Ribut membuat warga memilih mengalah. Keluarga tak mendekat lantaran warga langsung mengerubuti Mak Ribut yang baru keluar dari mobil yang mengantarnya.
Kepulangan Mak Ribut turut didampingi tokoh masyarakat setempat, Yoyok Riyo Sudibyo. Pria yang juga merupakan mantan Bupati Batang itu punya andil besar dalam pemulangan Ribut dari Malaysia.
Dialah yang mengupayakan agar warganya itu bisa kembali ke keluarganya di kampung halamannya.
"Alhamdulillah, saat ini Mak Ribut Uripah, telah sampai di rumah dengan selamat. Ini atas upaya dan kerja sama semuanya," ungkap Yoyok.
Menurut Yoyok, melihat isak tangis dan berangkulan. Yoyok mengaku ikut merasakan kebahagiaan warga dengan kembalinya Mak Ribut Uripah.
"Saya, kalau tidak mantan tentara, pingin ikut menangis. Haru, sambutanya begitu luar biasa, saling menangis, merangkul, wujud hari dan bahagia," kata Yoyok.
Sedangkan satu-satunya anak Mak Ribut, Istianah juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali bertemu dengan ibunya.
"Saya terima kasih pada semua pihak, Pak Yoyok, atas usaha pemulangan Ibu saya. Alhamdulillah saya dipertemukan dengan ibu kandung saya," ungkap Istianah yang saat ini masih kuliah itu.
Di lokasi yang sama, Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musyafak, merasa bangga warganya yang selama ini dinyatakan hilang tanpa kabar saat ini bisa kembali kumpul bersama keluarga.
"Alhamdulillah, Mak Ribut Uripah bisa kembali ke keluarga. Tidak menyangka sejak tahun 2006, berangkat TKW ke Malaysia, tanpa kabar tahun 2025, bisa kembali. Kumpul sama anaknya yang sejak kecil ditinggal," ungkap Ahmad Musyafak.
(apl/apl)